Find Us On Social Media :

Enteng Taruh Ember Berisi Potongan Tubuh Istri di Teras Rumah, Suami di Malang Sempat Lakukan 2 Hal Ini Demi Tutupi Jejak Korban

Dendam Jadi Motif JM Tega Mutilasi Istrinya di Malang, Korban Pergi 5 Bulan dan Bawa Uang Pensiunan

Saat ini, pihak penyidik kepolisian tengah menanti keputusan keluarga korban agar jenazah korban bisa diautopsi lebih lanjut.

"Sebetulnya kasus ini sudah terang, kita tinggal menunggu persetujuan dari ahli waris untuk melakukan autopsi. Karena ahli waris berada di luar kota," ungkap Kompol Panjaitan.

Dilansir dari tribuntrends.com, pria bernama James Lodewyk Tomatala (61) di Kota Malang, Jawa Timur ternyata sempat mencuci pakaian istrinya setelah menghilangkan nyawa dan memutilasi korban.

Tak hanya mencuci pakaian istrinya, ia bahkan sempat membersihkan lantai di sekitar lokasi kejadian.

Hal itu diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto di Mapolresta Malang Kota pada Selasa (2/1/2024).

"Kondisinya sudah sempat dibersihkan, dipel lantai sekitar lokasi kejadian, pakaian korban juga sudah dibersihkan menggunakan deterjen," kata Danang.

Berawal dari persoalan rumah tangga

Diduga kedua hal itu dilakukan pelaku sebagai upaya menghilangkan jejak jasad korban.

Selain itu, pelaku juga telah menyiapkan beberapa peralatan, seperti kantong plastik.

"Dari alat bukti yang kita sita, ada dugaan bahwasannya untuk mutilasi ini sudah direncanakan, karena pelaku sudah menyiapkan peralatan yaitu berupa beberapa kantong kresek yang kami temukan ketika olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dalam ukuran besar, yang baru saja dibeli, kemungkinan akan digunakan untuk menghilangkan jasad korban," katanya.

Diberitakan sebelumnya, persoalan rumah tangga diduga menjadi motif utama pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan James Lodewyk Tomatala (61) kepada istrinya, Ni Made Sutarini di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Jeritan Korban Sempat Didengar Tetangga, Terungkap Motif Pensiunan BUMN Tega Mutilasi Istri di Malang, Polisi Amankan Barang Bukti Ini