Gridhot.ID - Seleb TikTok Satria Mahathir alias Cogil harus berurusan dengan hukum akibat melakukan tindak penganiayaan.
Ia ditangkap Satreskrim Polresta Barelang kerena terlibat perkelahian dengan orang yang diduga anak anggota dewan berinisial RAT (16) di sebuah kafe kawasan Tiban Kota Batam, Kamis (4/1/2024).
Melansir dari Tribunnews.com, korban dipukuli oleh Satria Mahathir dalam keributan di malam pergantian tahun.
Perkelahian itu berawal ketika Satria menjadi bintang tamu di tempat kejadian perkara (TKP) saat malam pergantian tahun di Batam.
Ketika itu, Satria sedang mengisi acara dan terjadilah keributan yang melibatkan anak anggota DPRD Provinsi Kepri pada 1 Januari 2024 pukul 01:00 WIB.
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Moch Dwi Ramadanto membenarkan insiden itu dan kabar penangkapan Satria.
Katanya, kasus ini tengah ditangani penyidik Satreskirm Polresta Barelang.
"Memang ada kasus perkelahian di Tiban (Kota Batam). Sejauh ini masih dalam pemeriksaan penyidik," ujar Ramadanto.
Adapun Satria ditangkap bersama tiga rekan lainnya yang berinisial AS, DJ dan RS.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Kepri Nyangnyang Harris Pratamura membenarkan bahwa anaknya menjadi korban pengeroyokan Satria.
Kata Nyangnyang, dia adalah orang yang mengantarkan anaknya ke kantor polisi usai menerima tindak penganiayaan.
"Ia benar anak saya di keroyok di Cafe. Malam itu ia ke sana bersama teman-temannya," ujar Nyangnyang kepada TribunBatam.id, Kamis (4/1/2024).
Menurut Nyangnyang, kedatangan sang anak ke cafe untuk menyaksikan penampilan Satria lantaran korban mengidolakan seleb TikTok itu.
Namun sayang, sesampai di sana, RAT bukan mendapatkan sambutan hangat, tapi justru menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan.
Akibat kejadian itu, RAT harus mengalami memar di bagian wajah.
Selain itu, bibir korban juga pecah akibat dipukul oleh Satria dan teman-temannya.
"Sebagai orang yang berpengaruh, seleb tiktok. Harusnya mampu memberikan contoh yang baik bagi penggemarnya," tambah Nyangnyang.
Nyangnyang mengungkap sejauh ini, keluarga dari Satria belum ada yang datang untuk meminta maaf secara langsung kepadanya.
"Saya enggak tahu masalah itu, keluarganya enggak ada yang datang. Mau damai bagaiamana orang tuanya sudah enggak ada. Kalau dia baik, dia ngaku salah, mau bagaimanapun kita maafkan, ini tak ada," ujarnya.
Sosok Satria Mahathir
Nama Satria Mahathir mulai mencuat lewat pernyataan kontroversialnya soal tidak ingin berhubungan dengan perempuan yang memakai smartphone Android.
Hal ini disampaikannya saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo pada 5 September 2023 lalu.
"(Cabe-cabean ngantuk) yang nongkrongnya tuh di warkop jongkok berempat, atau di pinggir-pinggir jalan gitu. Pakai motor brebet-brebet," kata Satria dalam podcast.
Selain itu, Satria mengaku merupakan anak jenderal polisi bintang dua, Yuskam Nur.
Ia juga sempat jadi sorotan usai viralnya video dirinya tengah membuat tato logo Polri di bagian dada.
Terbaru, ramai videonya ketika tengah mabuk dan direkam oleh seorang wanita.
"Sorry ya gua mabuk. This is cogil," katanya dalam video viral.
Di balik kontroversi yang mengiringinya, Satria mengaku anak broken home lantaran kedua orang tuanya bercerai.
Dikabarkan pula, ibunya yang bernama Anita Agnes Alexandra tengah dipenjara akibat kasus narkoba.
Satria memiliki akun media sosial Instagram, @satriamahathier dan memiliki pengikut mencapai 54 ribu orang.
Dia kerap berseliweran di berbagai podcast YouTube seperti Denny Sumargo hingga dr. Richard Lee.
Adapun saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Richard Lee, dia mengaku pernah menikah saat masih berusia 16 tahun dengan seorang wanita bernama Nindya Putri.
Satria mengatakan pernikahannya dengan Nindya Putri dilakukan pada 2019 lalu.
Dari pernikahannya itu, dia dikaruniai seorang anak bernama Karel Alpha.
Namun, pernikahannya dengan Nindya hanya bertahan seumur jagung yaitu 14 bulan.
Mereka bercerai pada tahun 2021.
(*)