Find Us On Social Media :

Pendam Sejumlah Bagian Tubuh Korban dan Sisanya Dibuang, Terapis Pijat di Malang Ini Langsung Renovasi Kamar Kos Usai Habisi Pasiennya

Kamar kos yang ditinggali terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial AR yang berada di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12 RT 1 RW 3 Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terpasang garis polisi, Jumat (5/1/2024).

GridHot.ID - Kasus mutilasi kembali terjadi di Malang, Jawa Timur.

Kali ini, korban ialah seorang pasien pijat, sedangkan pelaku merupakan sang terapis.

Setelah menghabisi nyawa dan memotong tubuh korbannya, sang terapis itu pun langsung merenovasi kamar kosnya.

Melansir tribunjatim.com, seorang terapis pijat di Malang diduga membunuh dan memutilasi pasiennya sendiri.

Terduga pelaku merupakan laki-laki berinisial AR, warga Probolinggo, sedangkan korbannya ialah AP (34), warga Kota Surabaya.

Pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan terduga pelaku di sebuah rumah kos yang terletak di Jalan Sawojajar, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuhan dan mutilasi itu, diduga dilakukan pada pertengahan Oktober 2023 dan baru terungkap di awal Januari 2024 ini.

"AR (terduga pelaku) ini tinggal berdua bersama istrinya. Sudah lama, mulai ngekosnya itu sejak tanggal 19 Maret 2019," ujar pemilik rumah kos yang ditempati terduga pelaku, Muhamad Irianto (61) kepada TribunJatim.com, Jumat (5/1/2024).

Irianto juga menjelaskan bahwa terduga pelaku membuka usaha terapi pijat kesehatan.

"Jadi, AR ini menyewa dua kamar. Satu kamar untuk tinggal dan istirahat, sedangkan satunya lagi untuk usaha terapi pijat. Pasiennya juga cukup banyak, ada anak-anak juga orang dewasa," tambahnya.

Irianto menuturkan, kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi itu terungkap saat AR ditangkap polisi pada Kamis (4/1/2024) sore.

Baca Juga: Titik Akhir Perjalanan Kasus Mayat Mahasiswi Ubaya Dalam Koper, Guru Musik Divonis 20 Tahun Penjara, Begini Respons Terdakwa

"Pada Kamis kemarin sore itu, saya dapat informasi bahwa AR ditangkap polisi. Lalu pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 01.30 WIB, AR datang kembali ke rumah kos bersama polisi dengan tangan diborgol."

"AR disuruh menunjukkan lokasi potongan tubuh korban dipendam. Setelah itu, polisi memasang garis polisi di kamar kos yang ditempati AR," jelasnya.

Muhamad Irianto mengungkapkan, AR mengubur potongan tubuh korban di sebuah lahan kosong yang berada di pinggir Sungai Bango tepatnya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi rumah kos.

"Saya enggak ikut pada waktu penggalian (penggalian lokasi potongan tubuh korban). Tetapi dari video yang saya dapat, ditemukan bagian kepala," terangnya.

AR memutilasi jasad korban menjadi beberapa bagian yang sebagian ada yang dipendam, sedangkan beberapa bagian tubuh lainnya ditaruh di kasur dan dibuang ke aliran Sungai Bango.

Dilansir dari Suryamalang.com, usai membunuh dan memutilasi pasiennya, terduga pelaku berinisial AR, seorang terapis, langsung merenovasi kamar kosnya di Kota Malang.

Hal itu diungkapkan langsung pemilik rumah kos yang ditempati terduga pelaku, Muhamad Irianto (61).

"Sekitar pertengahan Oktober, AR ini minta izin ke saya untuk renovasi mengecat kamar kos. Selain itu, AR juga mengganti dan membelikan kasur baru, karena alasannya kasur yang lama sudah tipis dan sudah dibuang ke sungai," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (5/1/2024).

Setelah izin kepada pemilik dan disetujui AR melakukan sendiri renovasi tersebut.

"Jadi, AR sendiri yang mengecat kamar kosnya," tambahnya.

Namun, Muhamad Irianto tidak memiliki prasangka atau pikiran buruk terhadap renovasi kamar kos tersebut.

Baca Juga: James Mendadak Ambruk saat Konferensi Pers, Terungkap Riwayat Penyakit Suami yang Mutilasi Istri di Malang, Polisi: Banyak Terguncang

"Saya pikir renovasi seperti biasanya. Lagipula, AR ini sudah kos di tempat kos saya sudah lama, hampir lima tahun. Jadi, tidak ada pikiran atau prasangka negatif," pungkasnya.(*)