Find Us On Social Media :

Terlihat Kokang Senjata Saat Papasan, Mantan Suami 2 Artis Ini Nekat Berondong Tembakan di Area Kantor Jatinegara, Begini Kesaksian Korban

Sosok Ghatan Saleh, Pelaku Berondong Tembakan di Jatinegara, Mantan Suami Cut Keke dan Dina Lorenza

"Dari luar jendela itu saya tanya ada apa. Tapi dia malah menembak. Dia tiga kali menembak. Pertama ke bawah, ke arah kaki karena mungkin enggak sengaja. Lalu dua tembakan ke arah saya," katanya.

Beruntung, kata Andika kedua tembakan meleset. Peluru katanya hanya mengenai kaca di lantai dua kantor.

Sementara Andika mengaku hanya mengalami luka ringan pada bagian tangan karena terkena serpihan kaca yang pecah.

Saat kejadian, menurut Andika sebenarnya terdapat dua teknisi yang sedang melakukan pengerjaan di sekitar lokasi.

Namun karena mendengar suara tembakan mereka takut dan langsung melarikan diri.

"Habis menembak, dia kabur. Saya jam 03.00 WIB di hari kejadian langsung lapor ke Polres Jakarta Timur. Alhamdulillah laporan langsung diterima dan polisi langsung datang," lanjut Andika.

Laporan Andika pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur tercatat dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Berdasar laporan tersebut, GSL disangkakan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana fan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang barang siapa yang tanpa hak memasukkan, memiliki dan menggunakan senjata api atau bahan peledak.

Menurut Andika pihak Polres Metro Jakarta Timur mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Setidaknya ada empat barang bukti yang diamankan dalam kasus penembakan itu.

"Ada dua (proyektil) peluru tajam dan satu selongsong utuh diamankan sama polisi. Sama rekaman CCTV pas kejadian," kata Andika.

Baca Juga: Identitas Anggota KKB Papua yang Rampas Senjata Api Polisi di Puncak Terungkap, Kapolda Dalami Dugaan Kecerobohan Personelnya

Dua proyektil peluru diamankan dari lantai dua kantor saat Andika berupaya bersembunyi.

Sementara satu selongsong, kata Andika diamankan dari area parkir perkantoran.

Menurut Andika dirinya tidak mengetahui jenis senjata api yang digunakan GSL saat kejadian.

"Warna senjata api yang dipakai terlapor itu silver. Setahu saya dia enggak punya izin (kepemilikan senjata api). Dia warga sipil, bukan anggota (aparat penegak hukum)," ujarnya.

Andika menuturkan tidak mengetahui motif dan alasan GSL melakukan penembakan terhadapnya.

Apalagi katanya sebelum kejadian pelaku sudah lama tidak pernah datang ke lokasi kejadian.

Andika mengaku sudah lama saling kenal dan berteman dengan GSL.

"Mungkin dia ada dendam sama saya, saya kurang tahu. Ini saya baru berani blow up (ngomong ke media massa) karena sebelumnya habis kejadian sempat trauma," tuturnya.

Dikutip dari TribunJakarta, awak media sudah berupaya mengonfirmasi peristiwa ini ke Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.

Namun hingga berita ditulis Armunanto urung merespon upaya konfirmasi wartawan.(*)