Find Us On Social Media :

Lehernya Dijerat 15 Menit, Terungkap Profesi Indriana Dewi Korban Pembunuhan yang Diotaki Caleg DPR, Barang Brandednya untuk Imbalan Eksekutor

Dipicu cinta segitiga, buat seorang caleg DPR RI perempuan bernama Devara Putri Pananda alias DV (24) gelap mata menghabisi pesaingnya, Indriyana Dewi Eka Saputri (25). Bahkan, ia menjadi otak pembunuhan terhadap korban.

GridHot.ID - Sebuah kasus penghilangan nyawa kini tengah menjadi sorotan tajam.

Pasalnya, kasus tersebut melibatkan seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda yang menjadi otak dari kasus tersebut.

Adapun korban diketahui bernama Indriana Dewi, sedangkan pelaku ialah Devara Putri Prananda dan seorang pria bernama Didot Alfiansyah.

Melansir tribunkaltim.co, viral, caleg DPR RI diduga jadi otak pembunuhan seorang wanita bernama Indriana Dewi Eka (25).

Sosok caleg DPR RI yang diduga menjadi otak pembunuhan adalah Devara Putri Prananda.

Keterlibatan Devara Putri Prananda dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka cukup menjadi perhatian lantaran statusnya adalah seorang caleg DPR RI.

Simak biodata Devara Putri Prananda, dari partai apa serta perolehan suaranya dan sikap partai di artikel ini.

Diketahui, Devara Putri Prananda adalah caleg DPR RI dari Partai Garda Republik Indonesia atau Garuda di Dapil Jawa Barat IX.

Dari data KPU, nama Devara Putri Prananda mendapat nomor urut 4 di Dapil Jabar IX di Partai Garuda.

Dari update real count KPU Sabtu (2/3/2024) pukul 23.00 WIB, Devara Putri Prananda mendapatkan 226 suara,

Perolehan suara itu berdasarkan data real count KPU dengan data masuk 67,38 persen, atau penghitungan 8.366 dari 12.416 TPS, yang dapat dipantau langsung di laman pemilu2024.kpu.go.id, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: Devara Putri yang Perintahkan Kekasihnya untuk Bunuh Indriana Dewi dan Buang Mayat Korban di Banjar Ternyata Caleg DPR RI, Berapa Suara yang Didapat?

Perolehan suara Devara Putri Prananda termasuk rendah dibanding caleg dari Partai Garuda yang lain.

Dikutip TribunJakarta dari goodkind.id, Devara Putri Prananda mempunyai misi mengusulkan program kesehatan gratis dan pendidikan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dilansir dari tribunsumsel.com, inilah profesi dari Indriana Dewi Eka yang pembunuhannya diotaki oleh Caleg DPR RI, Devara Putri Prananda (24) dan kekasihnya Didot Alfiansyah (24).

Dua orang tersebut sampai menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi Eka.

Pasangan tersebut bahkan membayar Pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza Swastika sebesar Rp 54 juta dari harta milik Indriana.

Hasil dari menjual barang-barang mewah milik korban sebesar Rp50 juta dipakai Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah untuk membayar Reza.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

"Kemudian para pelaku menjual barang barang milik korban dengan harga Rp 54 juta dan memberikan imbalan kepada MR Rp 15 juta dan satu buah iPhone sebagai imbalan eksekutor," ungkapnya.

Kata Kombes Surawan barang-barang Indriana Dewi Eka yang dirampas adalah jam tangan merek Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).

"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Baca Juga: Pria Ini Bayar Pembunuh Bayaran 15 Juta dan Sebuah Iphone untuk Bunuh Pacarnya Sendiri, Kronologi Bongkar Cinta Segitiga Pelaku

Dua barang mewah yang biasanya dibandrol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.

Walau mengenakan barang mewah, namun menurut Surawan korban bukan berasal dari keluarga yang mentereng.

Indriana Dewi menurut Kombes Surawan bekerja sebagai broker bersama tersangka.

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Diwartakan sebelumnya Devara Putri Prananda menyuruh kekasihnya Didot Alfiansyah (24) untuk membunuh Indriana Dewi Eka.

Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan kepada temannya Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi Indriana Dewi Eka.

Dalam melancarkan aksinya, Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa, Selasa (20/2/2024).

Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.

Setelah melakukan aksi keji itu, Didot Alfiansyah dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.

Keesokannya atau pada Rabu (21/2/2024) sekitar jam 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.

Sesampainya di Kuningan, mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Baca Juga: Kebohongan Yudha Arfandi Terkuak dalam Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Tamara Tyasmara Emosi Semprot Mantan: Lu Sadar!

Selama di dalam mobil, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur.

Jasad korban berada di dalam mobil selama empat hari.

Pada Jumat (23/2/2024) sekitar jam 02.00 WIB, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda mengeluarkan jasad korban dari mobil.

Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar.

Jasad korban ditutup dengan selimut.

Motif Pembunuhan Indriana Dewi Eka

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda, dan Indriana.

"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).

Surawan menjelaskan, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda merupakan sepasang kekasih.

Keduanya sudah berpacaran selama 5 tahun.

Namun, di saat bersamaan, ternyata Didot Alfiansyah juga tengah menjalin hubungan dengan Indriana.

Baca Juga: Terlihat Kokang Senjata Saat Papasan, Mantan Suami 2 Artis Ini Nekat Berondong Tembakan di Area Kantor Jatinegara, Begini Kesaksian Korban

Hubungan yang sudah berlangsung selama tujuh bulan itu rupanya diketahui oleh Devara Putri Prananda.

Devara Putri Prananda kemudian meminta Didot Alfiansyah untuk memilih dirinya atau Indriana Dewi Eka.

Jika Didot Alfiansyah memilih dirinya, maka Devara Putri Prananda meminta kekasihnya itu untuk menghilangkan Indriana Eka Dewi dari bumi.

"Perempuan (DP) ini lah yang meminta pelaku (MR) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujarnya.(*)