Find Us On Social Media :

TNI AU Pakai Boeing 737 untuk Cari Pesawat Smart Air Pengangkut Sembako yang Hilang di Kalimantan, Teknologi Ini Jadi Juru Kunci Penyelamatan

Tim Basarnas bersama aparat masih mencari pesawat Smart Air yang hilang

Nantinya semua informasi itu akan di-combine kemudian dianalisa semua titik itu sehingga bisa mengambil kesimpulan nanti untuk pesawat yang akan mencoba memindai dengan kamera tersebut, rute mana yang akan dilalui.

"Sehingga harapan kami mudahan kami berdoa cuaca mendukung informasi dari BMKG sehingga kita bisa menemukan titik minimal hari ini," harapnya.

Setelah itu, nanti hasil temuan dari tim dari Pesawat Boeing 737 milik TNI AU ini dari Skuadron Udara 5 Makassar, hasil video tersebut akan analisis ulang untuk diambil tindakan.

"Karena memang kita belum tahu situasi bukit-bukit sungai-sungai, jurang-jurang yang ada di sana sehingga kita harus membahas secara konperhensif dengan situasi yang ada di sana sehingga jangan sampai tetap kita selalu berprinsip, penyelamat harus tetap selamat, korban harus selamat," tegasnya.

Sehingga pada prinsipnya, semua harus memitigasi berbagai peluang atau kemungkinan untuk melakukan penyelamatan.

Baca Juga: Cuma Bisa Nebak-nebak Kabar Calon Suami, Ayu Ting Ting Ngaku Sedih Hilang Kontak dengan Lettu Fardhana: Semoga ...

Bambang Sudewo menyampaikan, dalam membantu pencarian pesawat perintis yang hilang kontak, TNI AU tidak hanya mengerahkan Pesawat Boeing 737, namun juga satu pesawat karakal heli dan tim penolong dari pasukan kopasgat TNI AU.

Adapun untuk pergerakan pagi tadi lanjutnya, dilakukan pertama menggeser 1 heli bell milik AD dan satu tim penolong Basarnas dari Malinau ke Binuang supaya lebih dekat.

"Lebih mudah akses menuju titik pencarian yang sudah kita analisis bersama," jelas Bambang Sudewo.

Kemudian nanti menyusul diterbangkan Boeing 737 Skuadron Udara V, diterbangkan dari Tarakan menuju lokasi.

Pesawat Boeing 737 ini akan bisa beroperasi di atas area yang sudah dianalisa bersama. Target pencarian bisa sampai 4 jam.

"Sehingga dengan harapan kami tidak sampai 4 jam kita sudah bisa analisa hasilnya dan termasuk kontur bumi yang ada di sana, setelah pesawat landing kita akan koordinasi ulang setelah temuan peswat berkemampuan kamera ini kita analisa bersama di posko. Termasuk tindak lanjut evakusi selanjutnya dibicarakan nanti," pungkasnya.

(*)