"Alhamdulillah lancar," tambahnya.
Menurut dia, akses menuju TPU Desa Sembungharjo yang cekung kerapkali menjadi langganan banjir saat musim penghujan.
Sehingga warga sudah terbiasa mengantarkan jenazah menembus banjir.
"Memang langgan banjir, karena jalannya posisinya menurun."
"Cukup dalam semeter lebih."
"Kalau makamnya aman dari banjir," ujar dia.
"Doakan semoga ada anggaran untuk meninggikan supaya saat ada luapan Sungai Lusi tidak kebanjiran," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Panunggalan, AKP Siswanto mengatakan, banjir di wilayah hukumnya terjadi sejak Rabu (13/3/2024) akibat luapan Sungai Lusi.
Terpantau belasan rumah terdampak banjir, namun yang paling parah menggenangi akses jalan.
"Keranda jenazah diseberangkan saat banjir itu inisiatif warga."
"Akses jalan menuju makam memang banjirnya sangat dalam," kata dia.
Menurut AKP Siswanto, banjir di sana berangsur surut pada Jumat (15/3/2024) malam dan kendaraan sudah diperkenankan melintas pada Sabtu (16/3/2024).
"Saat ini sudah surut total," pungkas AKP Siswanto. (*)