Find Us On Social Media :

Pencari Kepiting di Surabaya Tewas Tragis Tubuhnya Dicacah, Keluarga Curigai Pelaku Sosok Ini: Hilang Sejak Semalam

SEMASA HIDUP - Polrestabes Surabaya terus memburu pembunuh M Hudoyo (45) pencari kepiting liar yang tewas berlumuran darah akibat luka bacok sekujur tubuh di tambak kawasan Jalan Raya Sukolilo Kasih, Sukolilo, Surabaya, Selasa (19/3/2024) dini hari.

GridHot.ID - Seorang pria berinisial MH ditemukan tak bernyawa di kawasan tambak Surabaya, Selasa (19/3/2024) dinihari.

Pria berusia 45 tahun itu pun diduga merupakan korban pembunuhan.

Kondisi jasad korban cukup tragis dengan tubuh luka parah diduga akibat sabetan senjata tajam.

Dilansir dari Kompas.com, pencari kepiting berinisial MH (45) ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan tambak di Surabaya, Selasa (19/3/2024) dini hari.

Keluarga menduga kematian korban ada kaitannya dengan persoalan yang sedang dihadapi MH dengan teman seprofesinya.

Kakak kandung korban, Agus Suprayitno, mengatakan, adiknya yang merupakan warga Medokan Semampir, Sukolilo itu disebut sempat memiliki masalah dengan rekannya.

"Infonya berselisih sama temannya, pekerjaan di tambak, tapi enggak tahu masalahnya bagaimana. Saya nangis, kok adikku punya musuh," kata Agus, di rumah duka, Rabu (20/3/2024).

Agus menduga, pembunuhan terhadap adiknya tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

"Kemungkinan sudah direncanakan, iya sakit hati. Kalau dapat infonya (dendam) sudah sebulan yang lalu, rebutan lahan (mencari kepiting)," jelasnya.

Kecurigaan tersebut semakin bertambah lantaran orang yang diduga bermasalah dengan korban tidak diketahui keberadaannya.

"Orang ini masih satu kelompok, satu teman tongkrongan sama korban. Dia (terduga pelaku) asalnya Pasuruan, usianya sepantaran, informasinya sudah hilang semalam," ujarnya.

Baca Juga: Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Duel Maut, Terungkap Alasan Sepele Pelaku Nekat Habisi Korban Pakai Tangan Kosong

Agus meminta agar aparat kepolisian segera mengusut kasus kematian adiknya tersebut. Sebab menurutnya, perkara ini menyangkut nyawa seseorang.

"Saya minta bapak-bapak (polisi) ini segera memproses dan diselesaikan (kasus ini). Karena ini kan nyawa adikku sendiri, aku ya enggak terima adikku digitukan (dibunuh)," ucapnya.

Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, MH (45) warga Medokan Semampir, Sukolilo, ditemukan tergeletak di tambak Jalan Raya Sukolilo Kasih, sekitar pukul 01.30 WIB.

"Keterangan dari saksi, saat itu sedang melalukan aktivitas seperti biasa mencari kepiting liar di area tambak bersama rekannya," kata Hebi, ketika dikonfirmasi melalui pesan.

Kemudian, saksi melihat temannyatersebut sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Selain itu, korban juga terlihat sudah keadaan bersimbah darah saat ditemukan.

"Saksi mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Saksi lanjut menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," jelasnya.

Melansir suryamalang.com, Polrestabes Surabaya terus memburu pembunuh M Hudoyo (45) pencari kepiting liar yang tewas berlumuran darah akibat luka bacok sekujur tubuh di tambak kawasan Jalan Raya Sukolilo Kasih, Sukolilo, Surabaya, Selasa (19/3/2024) dini hari.

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, 15 orang saksi telah diperiksa penyidik gabungan Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Tim Antibandit Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya.

Belasan saksi tersebut di antara kerabat korban dan teman-teman korban yang bekerja sebagai pencari kepiting liar.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Disinggung mengenai keterangan keluarga korban yang menyatakan ada dugaan pelaku adalah teman kerja korban.

Baca Juga: Ayu Miranda yang Tewas di Kamar Kos Ternyata Dapat DM Misterius soal Pacar, Perilaku Aneh saat Nyepi Diungkap Ayah

Ia enggan berasumsi perihal informasi tersebut. Mengingat proses penyelidikan masih terus bergulir.

"Kami tidak bisa sampaikan asumsi. Kami terus selidiki dengan mencari keterangan saksi dan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (21/3/2024).

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga mengaku telah mengetahui sosok pelaku pembunuh M Hudoyo (45).

Kakak korban Agus Prayitno (47) menduga sosok pelaku pembunuh sang adik salah satu teman adiknya sesama pencari kepiting liar di area tambak pesisi pantai Surabaya Timur.

Ia tak mengetahui pasti nama dari si terduga pelaku. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, sosok terduga pelaku memiliki usia yang tak terpaut jauh dengan sang adik.

"Karena sosok ini masih satu profesi pekerjaan dengan korban. Dan pernah cekcok dengan korban. Satu gubuk. Gumbulan setiap hari," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka kawasan Sukolilo, Surabaya, Selasa (19/3/2024).

Sosok terduga pelaku ini, ditengarai berasal dari Kabupaten Pasuruan, Jatim. Kemudian, soson tersebut diketahui telah berkeluarga dan tinggal di kawasan Kejawan Tambak, Surabaya.

"Kosannya di Kejawan Tambak. Sudah ada yang dicurigai. Sosok terduga pelaku asal Pasuruan. Usianya masih sepantaran sama korban," katanya.

Agus menjelaskan, sosok tersebut ditengarai sebagai terduga pelaku, karena tidak ditemukan keberadaan sejak semalam atau pada jam saat jenazah korban ditemukan oleh beberapa orang teman korban yang lain, pertama kali.

"Iya sosok ini sudah hilang sejak semalam. Kayaknya si kabur," jelasnya.

Selain itu, ungkap Agus, sosok terduga pelaku tersebut pernah memiliki rekam jejak terlibat percekcokan dengan sang adik karena persoalan perebutan lahan area pencarian kepiting liar di tambak, sebulan lalu.

Baca Juga: Satu Marinir TNI AL Tewas, Inilah Sosok Lerimayu Enumbi Pentolan KKB Papua yang Jadi Dalang Baku Tembak di Puncak Jaya

Temuan petunjuk informasi tersebut telah disampaikannya kepada pihak kepolisian yang sempat melakukan penyelidikan hingga ke rumah duka korban kawasan Medokan Semampir Blok C, Sukolilo, Surabaya.

"Polsek saya kasih keterangan, petunjuk. Bahwa korban juga kenal," terangnya.

Kini Agus mewakili pihak keluarga besar sang adik memasrahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus pembunuhan yang menimpa sang adik kepada pihak kepolisian.

Ia berharap banyak pihak kepolisian dapat segera menangkap sosok pelaku yang bertanggung jawab tewasnya sang adik.

Apalagi sang adik harus tewas dengan kondisi tragis dengan luka parah diduga akibat sabetan senjata tajam.

Di antaranya luka sobek pada bagian punggung sisi kanan yang berdekatan dengan leher.

Kemudian, pada paha kaki kiri; dekat selangkangan, dan sobekan horizontal pada bagian perut hingga organ dalam terburai.

"Ya saya minta bapak-bapak untuk diproses. Soalnya ini menyangkut nyawa. Ini adik saya sendiri. Saya nggak terima, kok sampai diencel-encel," pungkasnya. (*)