Find Us On Social Media :

Dituding Sebby Sambom Jadi Antek-antek TNI, Demianus Magai Kini Tewas Ditembak, Ini Sosoknya yang Jadi Panglima KKB Tapi Tak Diakui

Demianus Magai, pentolan KKB Papua yang ditembak mati aparat di wilayah Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Kamis (4/4/2024).

Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (1/1/2023), Juru Bicara Komnas TPNPB, Sebby Sambom menyatakan mendukung Panglima TPNPB Goliath Tabuni.

Namun, TPNPB menolak keberadaan Panglima West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi.

Sebby mengatakan Komnas TPNPB menilai kubu Damianus melakukan tindakan kriminal memanipulasi dokumen-dokumen Perang Pembebasan Nasional Papua.

"Dalam hal ini, kami perlu sampaikan bahwa tindakan kriminal Damianus Magai Yogi dan kelompoknya ini akan dipertanggungjawabkan setelah Papua Merdeka ataupun sebelum merdeka. Tindakan kriminal dengan cara manipulasi dokumen Komnas TPNPB adalah kejahatan internasional atas hak cipta," kata Sebby dalam akun Instagram westpapuanews.

Sebby menegaskan, sayap militer OPM yang eksis berjuang di seluruh Tanah Papua adalah Komnas TPNPB-OPM di bawah pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen.

Dia mengatakan bahwa West Papua Army didirikan oleh Presiden Sementara Pemerintahan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda di Vanimo, Papua Nugini.

Menurut Sebby, West Papua Army saat ini dipimpin Damianus merusak persatuan dan perjuangan Papua Merdeka.

"Maka kami tidak akan mengakui. Kami tegas menolak kelompok Benny Wenda, Damianus Magai Yogi dan Menaseh Tabuni," tegas Sebby.

Damianus langsung merespon pernyataan Sebby Sambom.

"Saya sangat mengapresiasi anda dan tidak pernah mengubah posisi yang anda tempatkan sendiri tanpa melalui forum manapun memilih anda menjadi Juru Bicara Tentara Papua Barat. Pekerjaan anda menengahi, anda bukan militer," ujar Damianus dilansir dari thetpnpbnews.com.

Dia menjelaskan bahwa kehadiran West Papua Army melanjutkan sejarah lama yang dibuka oleh orang tua.

Baca Juga: 13 Prajurit TNI yang Siksa Defianus Kogoya Dikutuk YLBHI, Pangdam Cenderawasih Minta Maaf dan Ungkap Kronologi Penganiayaan