Gridhot.ID - Aksi keji dilakukan anggota KKB Papua di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Seorang warga sipil bernama Jhonsep Salempang dihabisi secara kejam lalu jasadnya dibuang begitu saja di pinggir jalan.
Atas kejadian itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggungjawab atas pembunuhan Jhonsep Salempang di Kabupaten Yahukimo pada Sabtu (30/3/2024) lalu.
Melansir dari Tribun-Papua.com, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut Kodap XVI Yahukimo di bawah komando Elkius Kobak sebagai dalang pembunuhan sadis.
Sebby menuding korban mata-mata TNI yang menyamar sebagai distributor air minum kemasan galon.
"TPNPB Kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan Tiruan Boni Sobolim dan pasukannya berhasil bunuh satu anggota TNI yang menyamar sebagai distributor galon air selama ini di Yahukimo," klaim Sebby dalam keterangan resminya, Senin (1/4/2024).
Ia menegaskan, pembunuhan murni dilakukan anggota TPBPB setelah sebelumnya melakukan pemantauan terhadap aktivitas korban.
"Oleh karena itu, pihak TNI dan Polri jangan tangkap masyarakat sembarang, karena pembunuhan ini murni dilakukan oleh pasukan TPNPB Yahukimo," jelasnya.
Diketahui, korban dibunuh secara sadis menggunakan senjata tajam di Jalan Bandara, Distrik Dekai, Yahukimo pada Sabtu (30/3/2024).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIT.
"Saat itu korban yang bekerja sebagai pengantar galon, sedang dalam perjalanan menuju kota."
"Saat melintas di tempat kejadian perkara, korban diduga diadang oleh OTK dan kemudian diserang menggunakan senjata tajam hingga membuatnya terkapar di pinggir jalan," kata Benny dalam rilisnya, Senin (1/4/20244).
Sementara Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menjelaskan, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia.
"Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka akibat serangan senjata tajam, sehingga pihak rumah sakit melakukan tindakan pembersihan dan penjahitan luka," ujarnya.
Adapun jenazah korban telah dikirim pada Minggu (31/3/2024) dari Yahukimo ke Toraja dan dimakamkan di kampung halamannya.
Heru menegaskan, aparat dikerahkan mengejar pelaku untuk mengungkap motif di balik kejadian tragis ini.
"Masyarakat diminta untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu dalam proses penyelidikan agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku," tandasnya.
(*)