Find Us On Social Media :

Sadis Bantai Danramil Aradide, OPM Serukan 4 Tuntutan Ini untuk Pemerintah Indonesia, Sebby Sambom: Jangan Cari Rakyat Sipil

Insiden penembakan oleh OPM yang menewaskan Danramil 1703 - 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey

Gridhot.ID - Danramil 1703-04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey gugur ditembak gerombolan OPM yang dipimpin Mayor Osea Satu Boma saat mengedarai sepeda motor pada Rabu (10/4/2024) lalu.

Peristiwa bermula saat Letda Oktovianus Sogalrey keluar dari Markas Kodim 1703-04 Aradide, Rabu sore.

Saat dalam perjalanan menggunakan sepeda motor, Letda Oktovianus diberondong tembakan dan sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tangan.

Pasca penembakan terhadap Letda Oktovianus, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeluarkan statement dan mengaku bertanggungjawab atas peristiwa itu.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis, Senin (15/4/2024).

"Kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab atas aksi penyerangan ini," ujar Sebby.

Sebby mengatakan, penyerangan Letda Oktovianus terjadi pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIT.

Ia menyebutkan, pasukan OPM menyerang Letda Oktovianus saat melewati jalan sepi Trans Paniai-Intan Jaya.

"Serangan ini dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegapa Nipouda Paniai, Mayor Osea Satu Boma," ujar Sebby.

Setelah menembak Danramil Aradide, OPM memberikan 4 tuntutan.

Tuntutan pertama yakni melakukan revolusi total untuk kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Dituduh KKB Papua Jadi Intel TNI-Polri, Kepala Kampung Mondusit Tewas Ditembak, Jubir OPM Ungkap Dalang yang Beri Perintah

Kedua, menolak segala bentuk pembangunan oleh Pemerintah Indonesia di tanah Papua.

Ketiga, siap menembak orang Papua yang membantu TNI-Polri dalam penyerangan OPM.

"Keempat, apapun yang terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan," tandasnya.

Adapun penyerangan yang menewaskan Letda Oktovianus juga terkonfirmasi dari Mabes TNI.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pihaknya akan memburu anggota OPM yang melakukan penyerangan.

Nugraha juga menyebutkan, aksi yang dilakukan oleh OPM adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dengan mengambil hak hidup dari korban.

"Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," paparnya.

Danramil Aradide dimakamkan

Komandan Korem (Danrem) 173 Praja Vira Braja, Brigjen TNI Franz Yohanes Purba, memimpin upacara pemakaman almarhum Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nabire, Provinsi Papua Tengah, Minggu (14/4/2024).

Pemakaman yang dilakukan secara militer itu diiringi isak tangis keluarga, kerabat dan rekan-rekan sejawat almarhum.

Bertindak sebagai komandan upacara, Danramil 1703-02/Tigi, Mayor Czi Jarman Dabang dan diikuti anggota TNI dari sejumlah satuan.

Baca Juga: Klaim Markasnya Dibombardir TNI, KKB Papua Makin Ngelunjak, Tuntut Campur Tangan PBB dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Turut hadir dalam upacara pemakaman selain jajaran TNI dan Polri yakni Satpol PP Nabire, Forum Pimpinan Daerah di wilayah Papua-Tengah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, masyarakat dan keluarga almarhum Lettu Oktovianus.

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 173 Praja Vira Braja, Brigjen TNI Franz Yohanes Purba memberikan penghormatan kepada almarhum atas perjuangan dan dedikasinya selama bertugas sebagai Danramil 1703-04/Aradide.

"Atas nama Bangsa dan Negara memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada almarhum Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan ucapan terima kasih atas kerja dari tim gabungan TNI-Polri yang telah membantu proses evakuasi sampai pemakaman ini.

Sementara itu, putra ketiga almarhum, Letda Inf Viky Ongen Sogalrey berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dari evakuasi sampai pemakaman ayahnya.

"Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian pimpinan, serta seluruh anggota jajaran TNI-Polri yang telah membantu dari proses evakuasi sampai pemakaman ayahanda kami," ucap Viky.

Baca Juga: Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom di Papua, Sebby Sambom Singgung soal Pelanggaran

(*)