Find Us On Social Media :

Besi Tertancap di Kepala Korban, Terungkap Alasan Pria di Macan Lindungan Palembang Bantai Ibu dan Anak hingga Tewas: Seperti Ngemis Kalau Minta Gaji

Suganda (kiri) pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang

GridHot.ID - Suganda, pelaku utama pembunuhan Wasila (40) dan FA (16), ibu dan anak di Macan Lindungan, Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (16/4/2024).

Kurang dari 1x24 jam melarikan diri usai membunuh Wasila (40) dan FA (16), Suganda ditangkap polisi pada Selasa (16/4/2024).

Dilansir dari tribunsumsel.com, momen penangkapan Suganda pelaku pembunuhan Ibu dan anak di Macan Lindungan viral di sosial media.

Dalam rekaman beredar, nampak polisi masuk ke rawa-rawa demi bisa menangkap Suganda yang saat itu berusaha keras kabur.

Beruntung, usaha kepolisian membuahkan hasil sebab Suganda berhasil ditangkap meski ke dalaman rawa sebatas perut orang dewasa sehingga menyulitkan pergerakan petugas.

"Alhamdulilah sudah dapat, ini hp pelaku," ujar aparat di video tersebut.

Sebelumnya Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024).

Sehari sebelumnya, pelaku dengan sadis menghabisi nyawa Wasila (40) dan anak perempuannya FA (16).

"Benar satu pelaku pembunuhan atas korban Wasila dan Anak perempuannya FR sudah berhasil kita tangkap," ungkap Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.

Polisi masih belum bersedia berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

Baca Juga: 6 Tahun Sembunyikan Pembunuhan Istrinya, Suami di Makassar Paksa Anak Berbohong, Berkilah Korban Kabur dengan Pria Lain

Namun diduga, tindak pembunuhan itu dilakukan atas motif dendam.

"Untuk nama pelaku mohon maaf belum bisa kita sebut, ini karena anggota kita masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain," ungkap Harryo, sambil mengatakan besok akan kita gelar perkara pelaku.

Melansir tribun-medan.com, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Palembang telah terkuak. Pelaku merupakan orang yang dikenal korban.

Pelaku bernama Suganda, mantan pekerja suami korban.

Suganda telah ditangkap sehari setelah kejadian keji itu. Suganda tega membunuh Wasila (40) dan FA (16).

Korban dibunuh dengan cara dibacok di bagian tubuh dan kepala. Bahkan, ketika suaminya pulang melihat besi tertancap di kepala istrinya, Wasila.

Namun diketahui dalam peristiwa ini ada satu saksi kunci yakni anak korban yang berusia 7 tahun. Ia menyaksikan pembantaian yang dilakukan Suganda.

Lantas apa motif pembunuhan ini?

Kepada polisi Suganda mengaku sakit hati lantaran sering dibercandai soal gaji.

Pembunuhan ini terkuak, usai kedua korban ditemukan sudah bersimbah darah dalam rumah, yang berlokasi di Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Wasila ditemukan tewas tergelatak di garasi rumahnya, dalam kondisi pengki besi masih menancap di kepala.

Baca Juga: Mayat Didi Hartanto Dicor di dalam Rumah di Bandung Barat, Kondisi Kuburan Rapi Tak Berbekas, Pelaku Pembunuhan Tertangkap!

Sementara anak perempuannya, FA ditemukan tewas dengan luka tusukan di dalam kamar.

Berdasar penelusuran polisi, sejauh ini tindakan keji pelaku dipicu oleh dendam kepada keluarga korban.

Suganda, diketahui merupakan anak buah suami dan ayah korban bernama Anung Kurniawan.

Sehari-hari, Suganda bekerja untuk membantu Anung menjual bunga taman di Sukarno Hatta.

Kepada penyidik, Suganda mengaku dendam lantaran seringkali dibercandai ketika hendak meminta gaji.

"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang kerumah jawabanya tidak ada,"ujar Suganda melansir dari cuplikan video didapatkan redaksi Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).

Selain kesal sering dibercandai soal gaji, pelaku mengaku emosi karena korban sempat memberikan gajinya kepada orangtua pelaku.

Pelaku mengaku, sempat berhenti bekerja dengan suami atau ayah korban selama dua bulan.

Rasa kesalnya semakin menjadi-jadi saat suami atau ayah korban, memberikan uang gajinya kepada orangtuanya dengan nominal tak sesuai.

"Sakit hati emak (Ibu-red) dienjok cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta,"ujarnya.

Dengan emosi yang menggebu-gebu, Suganda mendatangi rumah Anung dengan membawa pisau.

Baca Juga: Rekam Jejak Mayor Osea Satu Boma, Pentolan OPM Otak Pembunuhan Danramil Oktovianus Sogalrey, Tantang TNI-Polri Perang Terbuka

Memakai jasa ojek online, Suganda mengajak salah satu rekannya bernama Hendro mendatangi rumah yang berlokasi di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Di rumah Anung itu, pelaku pun lalu bertemu dengan kedua korban.

Awalnya, pelaku melakukan penganiayaan terhadap Wasila istri Anung.

Hendro bertugas untuk memantau keadaan di luar rumah, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.

FA anak korban yang berada dalam kamar, sempat menelepon ayahnya.

Hal ini rupanya diketahui oleh pelaku, sehingga nyawa FA pun ikut lenyap di tangan pelaku.

Berdasar keterangan pelaku, pelaku masih berada di lokasi tersebut saat Anung alias suami dan ayah korban pulang ke rumah dan menggedor pintu.

Saat itu, pelaku juga berencana ingin membunuh Anung. Akan tetapi menyadari bahwa Anung datang bersama oranglain, pelaku melarikan diri lewat pintu belakang.

Tak butuh waktu lama, Suganda pun berhasil ditangkap polisi sehari kemudian yakni pada Selasa (16/4/2024).

Kronologi Kejadian

G (7) menjadi saksi kunci kasus pembunuhan ini.

Baca Juga: Rekam Jejak Mayor Osea Satu Boma, Pentolan OPM Otak Pembunuhan Danramil Oktovianus Sogalrey, Tantang TNI-Polri Perang Terbuka

Peristiwa berdarah itu terjadi di Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang sekira pukul 10.00 WIB pagi.

Saat kejadian, suami Wasilah sedang berada di bengkel.

G yang selamat dari insiden tersebut kemudian menelepon ayahnya agar bergegas pulang ke rumah.

Setibanya di rumah, suami Wasilah terkejut mendapati istri dan anak pertamanya sudah tewas mengenaskan.

Wasilah ditemukan tewas bersimbah darah di garasi, sedangkan FA di dalam kamar.

Suami Wasilah kemudian meminta bantuan ke perangkat RT setempat dan diteruskan ke polisi.

"Ketika ditemukan, kondisi korban Wasilah berada dalam posisi tertelungkup dengan senjata tajam yang masih tertancap."

"Sementara anak perempuan korban ditemukan di dalam kamar dengan posisi telentang di lantai."

"Dari tubuhnya terdapat luka mematikan," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Senin, dilansir Kompas.com.

Harryo memastikan, kejadian tersebut murni tindak pidana pembunuhan.

"Yang pasti ini pembunuhan," ucapnya, dilansir TribunSumsel.com.

Baca Juga: Ketakutan Dipenjara, Pembunuh Wardatun Toyyibah Pilih Minum Racun Sianida, Mayatnya Ditemukan 1 Hari Usai Diperiksa Aparat

Sebab, dari keterangan suami korban, tidak ada barang-barang berharga di rumah yang hilang.

"Jadi dapat disimpulkan ini bukan perampokan. Motifnya masih kami dalami, apakah dendam sakit hati atau yang lain," ungkap dia.

Sementara itu, G anak korban yang selamat menjadi saksi kunci dalam kejadian tersebut.

"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku). Anak tersebut sempat melihat perawakan korban," ungkapnya.

Dari keterangan G, pelaku hanya satu orang.

"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," tandasnya.

Di sisi lain, polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku. Hal ini berdasarkan keterangan G.

"Pelaku saat melakukan aksinya sendirian, dengan ciri-ciri berbadan tinggi, bertubuh kurus."

"Saat kejadian memakai celana panjang dan baju hitam putih," kata anak bungsu korban kepada polisi.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian.

"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," beber Harryo.(*)