Find Us On Social Media :

Beredar Rumor Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Buron Anak Mantan Bupati, Hotman Paris: Ayo Penyidik Turun ke Lapangan

Pengacara Hotman Paris turun tangan di kasus pembunuhan Vina Cirebon.

GridHot.ID - Beredar isu di media sosial bahwa satu pembunuh Vina Cirebon yang masih buron merupakan anak mantan bupati.

Sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya, Vina dan kekasihnya, Eki, diketahui dibunuh oleh 11 orang pada 27 Agustus 2026 lalu.

Delapan dari 11 pelaku telah ditangkap dan diadili, sedangkan tiga orang masih buron hingga sekarang.

Adapun tiga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron yakni Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).

Melansir TribunJakarta.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast memberi ultimatum ketiga pelaku buron untuk segera menyerahkan diri.

"Kami mengimbau kepada tiga tersangka yang masih DPO, maupun pihak orang tuanya ya, kalau mengetahui terkait dengan perkembangan kasus ini, kami minta agar dapat secepat menyerahkan diri kepada kami," ujar Abast.

"Sehingga kami dapat memproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujar lanjutnya.

Abast mengatakan polisi juga akan menindak tegas siapa saja yang berusaha menyembunyikan keberadaan tiga pembunuh Vina.

"Sesuai undang-undang yang berlaku, bila ada upaya melindungi, menutupi jejak pelaku atau menyembunyikan, bisa dikenakan tindak pidana. Jadi kami harap dapat berkoordinasi dan menyerahkan diri," ujarnya.

Terpisah, Hotman Paris tampak menanggapi isu yang menyebut bahwa satu buronan pembunuh Vina merupakan anak mantan bupati.

"Semakin terkuak kasus Vina Cirebon, apakah benar yang DPO itu anak seorang mantan bupati," ucap Hotman Paris dikutip TribunJakarta.com dari Instagram, pada Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: Cerita Penjual Jok Motor soal Penemuan Jasad Vina dan Eki di Sekitar Jembatan Talun Tahun 2016

Hotman Paris mendesak penyidik Polda Jabar untuk bergerak cepat dan menyelidiki kebenaran rumor tersebut.

"Ayo penyidik segera turun ke lapangan, panggil mantan bupatinya," kata Hotman Paris.

"Apakah benar salah satu pelaku yang DPO anak mantan bupati? Sudah viral dimana-mana." imbuhnya.

Jika isu tersebut benar adanya, Hotman Paris meminta penyidik untuk langsung menyita seluruh ponsel milik anggota keluarga sang mantan bupati.

"Ayok jemput malam ini juga. Langsung sita semua HPnya," imbuhnya.

Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas mantan bupati yang dimaksud Hotman Paris.

Sebagai informasi, dikutip Kompas.com pada pemberitaan 2016, Vina dibunuh oleh 11 orang yang disebut-sebut merupakan anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam.

Vina ditemukan di lokasi tidak jauh dari mayat kekasihnya, Eki yang juga menjadi korban kebrutalan geng motor.

Ketika itu, Eki masih berusia yang sama dengan Vina yakni 16 tahun.

Kapolres Cirebon Kota yang saat itu dijabat AKBP Indra Jafar, menggelar konferensi pers enam hari setelah peristiwa itu terjadi.

Dalam konferensi pers itu dijelaskan, Vina dan Eki sebelum tewas dibunuh secara sadis sempat berkeliling bersama rekan klub motor ke sekitar Kota Cirebon.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas, 8 Pelaku Lain Ternyata Cabut Keterangan BAP soal Keberadaan 3 Buron, Ada Apa?

Ketika melintasi di sekitar kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon, Vina dan Eki serta klub motornya itu dilempari batu oleh kelompok geng motor lain.

Vina, Eki dan teman-temannya itu tancap gas untuk melarikan diri.

Namun geng motor itu mengejar dan menendang motor yang saat itu dikemudikan oleh Eki.

Vina dan Eki dipukuli hingga mengalami luka parah.

Bahkan, Vina sebelum meninggal dunia juga diperkosa oleh para pelaku yang dilakukan secara bergantian.

Setelahnya jasad Vina dan Eki dibuang di bawah jembatan layang.

Tujuannya untuk mengelabui bahwa seakan-akan kedua korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.

"Asumsi pertama saat itu adalah kejadian lakalantas. Setelah itu, kami mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban belum tentu mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Indra.

(*)