Sementara itu dua petunjuk baru muncul dalam pencarian pesawat Malaysia yang hilang kontak saat bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China.
Tim pencarian dari Angkatan Laut Vietnam mendeteksi sebuah benda mengambang di sekitar 80 kilometer barat daya Kepulauan Thou Chu, Vietnam.
Hal itu disampaikan Juru bicara Komite SAR Vietnam, Hung Nguyen sebagaimana dikutip dari CNN.
Baca Juga : Ternyata Mayoritas Kelompok Pembunuh Jamal Khashoggi Adalah Anggota Militer Arab Saudi
Benda tersebut terdeteksi oleh pesawat SAR AL Vietnam pada Minggu (9/3/2013) pukul 6.30 sore waktu setempat.
Karena kondisinya gelap, pesawat AL tak mampu mendekati lokasi untuk mengidentifikasi benda tersebut, dan pesawat ditarik kembali ke induk.
Lalu tim menerjunkan tiga kapal pencarian untuk menjangkau lokasi benda tersebut.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2016, Pemerintah Malaysia akhirnya mengonfirmasi polemik terkait simulator di kediaman pilot pesawat MH370 Zaharie Ahmad Shah.
Baca Juga : Vicky Prasetyo Kesal Karena Selalu Dianggap Buruk di Mata Angel Lelga
Dikutip dari Kompas.com, dalam berita yang dilansir Associated Press, Jumat (5/8/2016), disebutkan, Pemerintah Malaysia mengakui Zaharie memang berlatih terbang ke selatan Samudera Hindia, dengan piranti simulator tersebut.
Bagian selatan Samudera Hindia belakangan diduga kuat menjadi lokasi jatuhnya pesawat yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Dugaan ini menyusul ditemukannya pecahan pesawat milik Malaysia Airlines di sana.