Pernyataan Pemerintah Malaysia ini merupakan perkembangan dalam rangkaian penyelidikan hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru pada Maret 2014 silam.
Baca Juga : Menangis, Ayu Ting Ting Ingin Pindah Keluar Negeri Gara-gara Sering Dihujat
Pada Selasa (31/7/2018) Tim pencarian dan investigasi menjelaskan perihal nasib MH370 kepada keluarga korban.
Namun sayang, meski telah menunggu selama bertahun-tahun misteri keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 tak juga menemukan sebuah kesimpulan yang pasti.
Hal ini dianggap sangat mengecewakan bagi para keluarga korban.
"Setelah empat tahun menghabiskan penggalian setiap detail yang tersedia tentang saat-saat terakhir penerbangan di Beijing, para penyelidik di Malaysia menetapkan bahwa hilangnya pesawat itu bukan disebabkan oleh kerusakan mekanis atau komputer," tulis alporan pemerintah seperti dikutip dari Washington Post pada Selasa (31/7/2018).
Beberapa orang penyidik menyimpulkan ada orang yang bertanggung jawab di pesawat yang dibelokkan keluar jalur.
Baca Juga : Melly Goeslaw: Rossa Lamaran
Investigasi Malaysia mengatakan bahwa seseorang mengendalikan pesawat itu setidaknya beberapa saat setelah selamat tinggal Zaharie.
Peneliti Malaysia mengatakan mereka tidak memiliki cara untuk menentukan siapa orang itu - terutama karena pesawat dan sebagian besar rongsokannya belum ditemukan.
Pelakunya bisa menjadi pilot atau co-pilot ataupun satu dari 237 penumpang yang berhasil masuk ke kokpit dan merebut kendali pesawat.
"Kami tidak berpendapat itu bisa dilakukan oleh para pilot," kata Kok Soo Chon, kepala tim penyelidikan keselamatan MH370.