Moms dapat mencatat periode menstruasi secara manual melalui kalender.
Setelah itu, Moms dapat menghitung kembali 8 hingga 18 hari dari periode menstruasi itu.
Bila periode menstruasi rata-rata 28 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 11 hingga 21 hari.
Begitu pun bila periode menstruasi rata-rata 30 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 13 hingga 23 hari.
Baca Juga : Mengapa Payudara Perempuan Berukuran Lebih Besar dari Payudara Laki-laki? Ini Penjelasan Pakar!
Cara kedua untuk melacak ovulasi ialah dengan memantau perubahan lendir serviks
Ketika semakin dekat dengan ovulasi maka lendir akan menjadi lebih basah, lincin, dan lentur.
Moms juga bisa menggunakan termometer basal untuk melacak suhu tubuh basal.
Suhu tubuh basal biasanya akan melonjak tepat setelah ovulasi.
Baca Juga : 4 Cara Mencegah Serangan Jantung, Kondisi yang Menyebabkan Ibunda Roger Danuarta Meninggal Dunia
Ketahui waktu dan posisi terbaik saat berhubungan seks
Jangan percaya bahwa berbaring telentang setelah berhubungan seks akan meningkatkan peluang kehamilan.