Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Belum Usai Duka Keluarga Korban Lion Air JT 610, Kini Beredar Surat dari Perusahaan Penerbangan yang Larang Mereka untuk Menggugat

Dewi Lusmawati - Kamis, 29 November 2018 | 15:25
125 Korban Pesawat Lion Air Ditemukan, Salah Satunya Jenazah Sang Pilot Bhvye Suneja Inbox x
Kompas TV

125 Korban Pesawat Lion Air Ditemukan, Salah Satunya Jenazah Sang Pilot Bhvye Suneja Inbox x

Hotman Paris Hutapea juga meminta Menhub agar membebaskan keluarga korban apabila masih kurang puas dan hendak menempuh upaya hukum lainnya.

Baca Juga : Hasil Investigasi Awal Black Box Lion Air JT 610: Pilot 'Berperang' Melawan Sensor Otomatis yang Buat Pesawat Terus Menukik Turun

"Itulah saya imbau ke Menhub agar memerintahkan perusahaan agar santunan itu wajib bayar dan rakyat nggak dibatasi dengan membuat surat pernyataan untuk menggugat lagi," kata Hotman Paris Hutapea.

Hotman Paris Hutapea meminta keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP untuk tidak buru-buru menandatangani surat pernyataan tersebut.

Pasalnya, Hotman Paris Hutapea sudah mendapatkan bantuan dari pengacara Manuel von Ribbeck dari Chicago, Amerika Serikat untuk menuntut Boeing agar keluarga mendapatkan santunan lebih besar.

Baca Juga : Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air Temui Hotman Paris, Atur Strategi Tuntut Keadilan!

Hotman Paris Hutapea dan Manuel siap mengawal keluarga korban apabila hendak menggugat Boeing.

"Sebagian besar keluarga ini dari keluarga menengah ke bawah. Tapi saya minta mereka jangan dengan mudahnya menandatangani surat untuk tidak menggugat pihak Lion Air. Karena santunan Rp 1,25 Miliar itu sebenarnya memang santunan normal dan wajib dari pihak maskapai. Saya akan kawal para keluarga korban yang mau menggugat ke pihak Boeing sampai selesai," kata Hotman Paris Hutapea.

Salah satu keluarga korban, Ramli Abdullah mengatakan pihaknya telah menerima surat edaran tersebut.

Baca Juga : Gunakan Jasa Pengacara dari Amerika untuk Gugat Boeing, Keluarga Korban Lion Air JT610: Saya Mencari Keadilan untuk Putra Saya

Surat edaran itu diterima oleh anaknya, dan Ramli melarang anaknya untuk tidak menandatanganinya.

"Ya itu surat edaran sudah sampai di anak saya, tapi saya sudah bicara ke anak saya jangan taken apapun dan jangan terima," kata Ramli.

Source :Kompas.com tribun jakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x