"Saya juga baru tahu kemarin kalau adik saya hampir jadi korban penembakan.
Banyak tentara sama polisi ke rumah" ucapnya menjelaskan kepada Tribun.
Diketahui, Irawan memang jarang memberikan kabarnya kepada keluarga.
Hanya sesekali Irawan menelepon kepada saudaranya.
Menurut keterangan Maspupah, Irawan sudah bekerja di Papua selama delapan bulan.
Maspupah juga mengatakan bahwa di kampungnya memang ada banyak orang yang bekerja di Papua.
Namun, setiap orang itu tidak berada di satu lokasi yang sama.
"Sebelumnya dia kerja di Jakarta. Terus beberapa hari sebelum ke Papua baru bilang mau kerja di sana. Cuma bila kerjanya pasang kabel sinyal telepon. Enggak kasih tahu nama perusahaannya," ucapnya.
Sempat kaget karena mendengar adik bungsunya nyaris jadi korban penembakan KKB, Maspupah pun kini merasa lega karena adiknya selamat.