Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saat Kelompok Kriminal Bersenjata Bermunculan di Papua, Warga Marga Kogoya Justru Mengikrarkan Diri Masuk NKRI

Chandra Wulan - Selasa, 11 Desember 2018 | 09:07
Lennys Kogoya, staf Presiden Jokowi mengutuk aksi yang dilakukan Egianus Kogoya.
Kompas.com/Ihsanuddin

Lennys Kogoya, staf Presiden Jokowi mengutuk aksi yang dilakukan Egianus Kogoya.

Bahkan para tetua ikut memelopori penyerahan senjata ke tentara.

Saat kelompok kriminal bersenjata bermunculan di Papua, warga marga Kogoya justru mengikrarkan diri menjadi warga negara Indonesia.

"Kogoya itu pernah menyerahkan senjata hampir 100 orang. Itu hanya Kogoya yang bisa bikin. Dari perbatasan semua senjata diserahkan. Lalu mereka menyatakan sikap (masuk ke NKRI)," kata Lennys.

"Lalu di Puncak Jaya, OPM mau masuk, saya pendekatan ke mereka, lalu orang Kogoya membuat pernyataan sikap untuk masuk ke NKRI. Kami marga Kogoya kontribusi untuk negara ini sangat besar. Karena kami punya orangtua pejuang," lanjut dia.

Baca Juga : Salah Kaprah KKB Papua, Mengira Mandor Pekerja PT Istaka Karya Sebagai Anggota Militer Lantaran Foto di Sosial Media

jenazah korban pembantaian KKB Papua Barat diantar pulang
Kompas.com

jenazah korban pembantaian KKB Papua Barat diantar pulang

Ia sekaligus mengecam perbuatan Egianus Kogoya yang telah menodai nama baik marga Kogoya dengan melancarkan aksi kekerasan.

"Kalau mereka mengaku Kogoya, boleh-boleh saja. Tapi memang Kogoya itu di mana-mana, dan di gunung-gunung itu tersebar. Sudahlah, jangan bawa-bawa nama Kogoya terus di gunung sana," lanjut Lennys.

Diberitakan, kelompok bersenjata di Papua, Minggu (2/12/2018), pimpinan Egianus Kogoya membunuh 20 orang Kabupaten Nduga.

Para korban terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua, tepatnya jembatan Kali Yigi-Kali Aurak dan 1 orang personel TNI.

Baca Juga : Istri Korban Pembantaian Papua Ungkap Percakapan Terakhirnya dengan sang Suami, Sempat Melarang Ikut ke Nduga

Kepolisian RI menyebutkan, lokasi penembakan pekerja PT Istaka Karya, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua awalnya merupakan daerah yang aman.

Source : kompas.com GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x