Kira-kira, sekitar pukul 15.00 WIT.
Tiba-tiba, beberapa anggota KKB datang dengan membawa senjata api dan senjata tajam mendobrak pintu kantor dan kamar kamp lainnya.
Para pegawai sempat menolak membuka pintu dan melakukan perlawanan.
Namun, lantaran anggota KKB membawa senjata api dengan jumlah anggota yang cukup banyak, akhirnya mereka pun tak bisa melawan dan hendak melarikan diri.
Setelah pintu didobrak dan 24 anggota PT Istaka Karya beserta 1 pegawai PUPR menyerah, mereka dikumpulkan dan disuruh berbaris.
Setelah itu, KKB bertanya tentang siapa pimpinan mereka hingga akhirnya dibawa ke Puncak Kabo.
2. Disekap tanpa baju pada cuaca dingin
Tanpa menggunakan sepatu atau sandal (kaki ayam) dan badan telanjang tanpa mengenakan baju, seluruh pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi pergi menuju Puncak Kabo.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, untuk menuju puncak Kabo harus melewati medan yang berat.
Yakni jalanan hutan yang menanjak dan dipenuhi dengan batu kerikil yang tajam.
“Awalnya kami akan ke Puncak Kabo. Namun, setelah kira-kira 2 jam berjalan kaki, KKB ini meminta berhenti dan mengikat kami semua. Katanya mereka menunggu bos kami Jonny Arung (korban yang saat ini belum ditemukan). Jonny adalah bos kami di lapangan. Dia juga bagian Humas di PT Istaka Karya,” kisah Jimmy.