Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul, darah, dan urine bila diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Nah, apabila sudah ditemukan penyebabnya, tindakan pengobatan nyeri haid akan disesuaikan dengan sumber masalah tersebut.
Perlu diketahui bahwa gangguan haid bukan hanya dismenorea saja.
Gangguan siklus haid yang tidak teratur pun jamak terjadi. Siklus haid normal adalah 25-30 hari dari tanggal haid setiap bulannya.
Baca Juga : 6 Potret Mengerikan Lokasi Terdampak Ledakan Bom Nuklir, Bikin Miris!
Dikatakan tidak normal apabila siklus haid terlalu pendek alias kurang dari 25 hari atau terlalu panjang lebih dari 30 hari dari haid sebelumnya.
Haid normalnya dialami 4-6 hari dengan jumlah darah keluar sekitar 25-60 ml.
Perdarahan yang terlalu lama/tidak teratur dan banyak dinamakan menorrhagia. Biasanya penderita mengalami haid lebih dari enam hari dan mengeluarkan darah lebih dari 80 ml.
Mereka biasanya harus mengganti pembalut lebih dari enam kali sehari karena banyaknya darah yang keluar.
Penyebabnya bisa structural maupun hormonal. Kondisi structural misalnya, bisa terjadi karena mioma atau pertumbuhan tumor pada otot rahim, polip, dan gangguan rahim lainnya.
Baca Juga : Merinding! 5 Rumah Artis ini Dihantui Hingga Banyak Alami Gangguan Mistis
Masalah hormonal sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, dan manajemen stress.
Terakhir, gangguan haid juga sering terjadi adalah tidak haid atau amenorea.