Baca Juga : KKSB Egianus Kogeya Eksekusi Mati Para Pekerja Trans Papua Sambil Menari-nari
Selain itu, senjata ini juga diduga diperoleh dari jalur penyelundupan secara gelap.
Dedi juga mengatakan bahwa beberapa senjata miliki KKB diperoleh dengan membeli di wilayah Papua Nugini dan di wilayah Filipina.
Dedi menjelaskan bahwa senjata api yang dibeli KKB dari Filipina diselundupkan melewati jalur laut.
Baca Juga : KKB Papua: Tuan Presiden Republik Indonesia, Perang Tidak Akan Berhenti
Sementara itu senjata yang dibeli dari Papua Nugini diperoleh dari jalur darat.
Dedi juga menjelaskan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina ini berjenis rakitan.
Kendati demikian, bentuk fisik senjata ini menyerupai senjata api buatan pabrik.
Baca Juga : Kepala Suku di Papua : Dulu Kami Takut Kalau Ada TNI atau Polri, tapi Sekarang Terbantu Secara Ekonomi
“Sebagian besar rakitan karena di Filipina kebanyakan senjata handmade,” kata Dedi.
Kelompok separatis KKB di Papua pimpinan Egianus Kagoya membunuh 20 orang Kabupaten Nduga.
Para korban tersebut terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua, tepatnya di jembatan Kali Yigi-Kali Aurak dan satu orang personel TNI.