Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Asfiksia Autoerotic, Praktik Seksual yang Banyak Membunuh Remaja Pria karena Dilakukan dengan Mengurangi Oksigen di Kepala

Dewi Lusmawati - Jumat, 14 Desember 2018 | 12:09
Ilustrasi Asfiksia Autoerotic
YouTube Ron Sanderson

Ilustrasi Asfiksia Autoerotic

Penyelidik polisi mungkin kehilangan tanda-tanda yang mungkin menuntun mereka untuk menyimpulkan itu adalah kecelakaan seksual Asfiksia Autoerotic, karena anggota keluarga dapat 'membersihkan' pemandangan sebelum polisi muncul.

Pemandangan yang dimaksud adalah menghapus bahan pornografi, pelumas, mainan seks, dan pakaian wanita yang digunakan untuk berfantasi para pelaku Asfiksia Autoerotic.

Baca Juga : 3 Fakta Mengenai Organ Intim Wanita ini Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Berubah Bentuk!

Ilustrasi Asfiksia Autoerotic
YouTube Ron Sanderson

Ilustrasi Asfiksia Autoerotic

Namun sebenarnya tidak semua Asfiksia Autoerotic harus menggunakan alat-alat berbau pornografi untuk berfantasi.

Menurut seorang Profesor pendidikan kesehatan di Central Washington University, Andrew Jenkins, Bahkan jika tidak mengalami kecelakaan dan mati, praktik Asfiksia Autoerotic menyebabkan kerusakan otak permanen dari waktu ke waktu.

"Ini, paling tidak, merusak, dan pada yang terburuk, benar-benar mematikan," katanya.

Secara historis, praktek Asfiksia Autoerotic telah didokumentasikan sejak awal abad ke-17.

Baca Juga : Cukup dengan 3 Gerakan Yoga Super Ampuh Ini, Lisa Riley Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 76 Kg

Hal ini pertama kali digunakan sebagai pengobatan untuk disfungsi ereksi.

Ide untuk ini kemungkinan besar berasal dari hasil pengamatan pada orang-orang yang dieksekusi mati dengan cara digantung.

Para pengamat mencatat bahwa korban laki-laki yang dieksekusi dengan digantung mengalami ereksi.

Source : Medicinenet.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x