11 Desember 1945 Pak Dirman memanggil seluruh komandan sektor TKR dan kelaskaran bersenjata untuk membahas rencana penyerangan kepada NICA dan Sekutu.
Bisa disebut ini adalah perang Asimetris. Di mana pasukan Republik kalah dalam segala hal baik persenjataan dan disiplin militer.
Bagaimana tidak, musuh yang mereka hadapi adalah Sekutu yang bermoral amat tinggi, berpengalaman tempur setelah memenangkan babakan Perang Eropa melawan Nazi Jerman.
Hanya satu kelebihan dari tentara Republik, yakni semangat berani mati mempertahankan kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka.
Baca Juga : Gila, Aset 50 Konglomerat Terkaya Indonesia Capai Rp 1.870 Triliun! Hampir Sama dengan APBN Tahun 2018
Source | : | kodam14hasanuddin-tniad.mil.id |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar