Diagnosa awalnya adalah meningitis dari RSUD Lubukpakam.
Setelah dirawat dua hari, dilakukan pemeriksaan mulai dari fisik, scanning kepada dan tulang belakang, foto toraks, dan pemeriksaan laboratorium.
Diagnosis sementara, pasien diduga menderita radang selaput otak.
Baca Juga : RS Siloam Tegaskan Proyek Galian di Jalan Raya Gubeng Telah Diserahkan Sepenuhnya Pada Pihak Kontraktor
Menurut Rosa, tidurnya Gilang bukan tidur biasa.
Namun, diagnosis itu juga masih bersifat sementara.
Masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memperjelas diagnosis.
"Beberapa hal sudah direncanakan, seperti menjalani EEG (elektroensofalogfam) untuk memeriksa aktivitas otak nya, apakah ada kelainan atau ada virus dan dan MRI kepala juga sudah dijadwalkan. Hanya saja pemeriksaan ini belum sempat dilakukan karena pihak keluarga minta pulang, dengan alasan ingin dirawat di rumah saja, karena ada keluarga orang medis yang merawat," papar Rosa.
Baca Juga : 5 Pernikahan Dini di Indonesia Tahun 2018, Dari Takut Tidur Sendiri Sampai Cinta Bersemi di Waterboom
Kondisi kesehatan bocah tidur asal Kabupaten Deli Serdang, Gilang Tama Alfarizi (4) di kabarkan berangsur- angsur membaik.
Kabid Layanan dan Rawatan RSU Deli Serdang, dr Erlinda Yani mengatakan kondisi Gilang menurut tim dokter yang menangani kasusnya, mulai memperlihatkan tanda-tanda ke arah membaik.
"Gilang benar sudah bisa membuka mata walaupun tidak lama. Tapi apakah itu kondisi semakin membaik atau tidak belum bisa dipastikan. Kalau kita lihat secara fisik dia memang sudah bisa membuka mata walau hanya sebentar," kata Linda via telepon seluler kepada Tribun Medan, Rabu (19/12/2018).