"Rupanya ini semacam petunjuk tersembunyi bahwa Mas Herjuno harus bersiap menggantikannya sebagai sultan bila beliau wafat."
"Sejak tinggal di Keraton itulah saya dan anak-anak belajar mengikuti tata-cara yang berlaku."
Meski begitu, GKR Hemas tak mau terlalu menuruti semua norma Keraton Yogyakarta.
Ia beralasan karena ini zaman modern, zaman maju.
"Tapi saya punya prinsip, kami tak boleh terbelenggu pada aturan dan tata krama Keraton."
"Sebab kita hidup di alam maju yang modern. Maka, kalau memang tidak beralasan, kami lebih suka menjalankan kehidupan sesuai norma modern."
(*)