Hal ini disampaikan oleh Volkanolog ITB Dr Mirzam Abdurrachman, dilansir dari Kompas.com.
"Letusan besar terjadi pukul 18.00 WIB dan terus berlanjut hingga pagi ini. Bahkan letusannya terdengar hingga Pulau Sebesi yang berjarak lebih dari 10 km arah timur laut seperti di laporkan tim patroli," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018).
Menurut Dr Mirzam, posisi gunung yang berada di tengah laut atau tepi pantai berpotensi menghasilkan volcanogenic tsunami.
Gunung Anak Krakatau salah satu contohnya.
Baca Juga : Selamat dari Tsunami, Ade JIGO Sempat Terseret Gelombang Selama Dua Menit
"Volcanogenic tsunami bisa terbentuk karena perubahan volume laut secara tiba-tiba akibat letusan gunung api," ujar Dr Mirzam.
Ada empat mekanisme yang dapat menyebabkan terjadinya volcanogenic tsunami.
Pertama, bobolnya kolom air akibat letusan gunung api yang berada di laut.
Bayangkan meletuskan balon pelampung di dalam kolam.
Baca Juga : Manggung di Tempat yang Sama dengan Seventeen, Aa Jimmy Meninggal Dunia Terseret Arus Tsunami
Pasti setelah itu akan ada riak air di sekitarnya.