Suara dentuman terdengar setidaknya tiga kali terdengar.
Warga sempat mengira suara itu berasal dari ledakan salah satu mesin milik PTPN VII di Kabupaten Ogan Ilir.
Baca Juga : Lama Tak Bertemu, Aura Kasih Berduka Dengar Kabar Dylan Sahara Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten
Namun pihak PTPN mengaku seluruh mesin mereka dalam kondisi normal.
Elfayrami (38), warga Kabupaten OI mengatakan bahwa warga tidak terlalu panik, hanya bingung dari mana suara dentuman berasal.
Selain di Sumatera Selatan, suara dentuman misterius juga terdengar di Cianjur Selatan.
Dilansir dari Tribun Jabar, suara itu terdengar di beberapa kecamatan seperti Cidaun, Naringgul, dan Pagelaran.
Banyak yang khawatir suara tersebut berkaitan dengan tsunami Banten dan Lampung.
"Ada yang bilang itu suara latihan TNI, belum jelas juga dari mana suara itu berasal," kata Nuron.
Asep Suryaman (54) seorang warga Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, mengatakan, ia juga sama mendengar suara dentuman yang mirip suara meriam.
"Saya juga sama mendengar adanya suara dentuman itu tadi malam sekitar pujul 01.00 dinihari, banyak yang bilang itu suara dentuman dari lokasi latihan TNI, padahal kalau latihan TNI AD dari Kostrad sudah selesai dan penutupannya pada hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Kapolsek Cidaun AKP Falahudin, mengatakan, pihaknya langsung mengecek pantai selatan Jayanti untuk memeriksa hal yang sedang hangat diperbincangkan warga.
Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini
"Kami bersama jajaran Muspika Cidaun ditemani dua orang anggota BPBD Cianjur mengecek lokasi ke pingiran pantai Selatan, hasil dari pengecekan lokasi di pingiran pantai terlihat untuk sementara gelombang laut normal tidak ada perubahan untuk wilayah pantai Jayanti Cidaun," kata Falahudin saat dihubungi.
Ia mengimbau untuk warga masyarakat jangan panik dengan adanya isu yang tak jelas.
Ia juga memastikan kepada anggota Koramil perihal latihan TNI dan anggota Koramil mengatakan kegiatannya sudah selesai.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |
Komentar