Naiknya status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga level III membuat raidus bahaya diperluas dari sebelumnya dua kilometer menjadi lima kilometer.
"Imbauan untuk warga untuk menghindari radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau," imbau dia.
Baca Juga : Coba Dekati Gunung Anak Krakatau, Tim BMKG Dihadang Abu Vulkanik Seperti Pecahan Gelas
Hingga saat ini, Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak terus memantau visual aktivitas Gunung Anak Krakatau di pos pantau Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang.
Kushendratno meminta warga untuk tenang dan tidak panik.
Pihaknya akan terus melaporkan perkembangan terbaru terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau ini masih aktif untuk tumbuh besar dan tinggi dengan melakukan erupsi.
Gunung Anak Krakatau baru muncul dari permukaan laut tahun 1927.
Rata-rata tambah tinggi 4-6 meter per tahun.
Energi erupsi yang dikeluarkan juga disebut tidak besar.