Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Membandingkan Kedahsyatan Letusan Gunung Krakatau dan Tambora yang Sama-sama Guncang Dunia di Abad ke-19

Dewi Lusmawati - Kamis, 27 Desember 2018 | 14:52
Membandingkan kekuatan letusan gunung Krakatau dan Tambora yang sama-sama guncang dunia pada abad ke 19
Twitter @Sutopo_PN/KOMPAS (AGUS SUSANTO)

Membandingkan kekuatan letusan gunung Krakatau dan Tambora yang sama-sama guncang dunia pada abad ke 19

Sementara itu, letusan gunung Tambora di Sumbawa disebut sebagai letusan yang paling mematikan dalam sejarah.

Pada 1815, Gunung Tambora di Sumbawa meletus.

Baca Juga : Saat Gunung Krakatau Meletus Tahun 1883 : Bukannya Selamatkan Diri, Warga Malah Menyambutnya dengan Perayaan

Para sejarawan menganggapnya sebagai letusan gunung berapi dengan dampak langsung yang paling dahsyat: hampir 100 ribu orang tewas setelahnya.

Menurut Gillen D’Arcy Wood, penulis buku Tambora: The Eruption That Changed the World, selama beberapa tahun berikutnya, korban meninggal semakin banyak akibat efek sekunder yang menyebar ke seluruh dunia.

Kawah Gunung Tambora berdiameter lebih kurang tujuh kilometer yang dipagari tebing curam sedalam 1.2
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kawah Gunung Tambora berdiameter lebih kurang tujuh kilometer yang dipagari tebing curam sedalam 1.2

“Apa yang terjadi setelah Tambora meletus adalah tiga tahun perubahan iklim,” kata Wood.

Baca Juga : Foto Penampakan Kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Berhasil Diabadikan Awak Susi Air Sehari Setelah Tsunami di Banten

“Dunia semakin dingin dan pola cuaca berubah. Terjadi kegagalan panen dan kelaparan, mulai dari Asia, Amerika Serikat, hingga Eropa,” tambahnya.

Gunung berapi di dekat garis khatulistiwa dapat menyebabkan perubahan cuaca secara global apabila letusan mereka cukup kuat untuk melepaskan gas ke stratosfer.

Gas tersebut terperangkap karena tidak bisa dibawa oleh hujan.

Baca Juga : Saat Seluruh Dunia Menjadi Gelap dan 'Mencekam' Karena Erupsi Gunung Krakatau Tahun 1883

Source : national geographic indonesia Geo Magz

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x