Baca Juga : Dipoligami, Sambil Menagis Istri Pertama Kiwil Ungkap Perasaanya Mau Dimadu
Pemateri yang dihadirkan juga tak tanggung-tanggung.
Program "Sekolah Ibu" akan menghadirkan pemateri dari kalangan profesional seperti psikolog, dosen, profesor, polwan, dan wanita karier yang sukses.
Dalam unggahan tersebut Hengky juga menuliskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Baca Juga : Soal Poligami Kiwil, Ternyata Ini Alasannya Wanita Mau Dipoligami
"Note: tidak ada yang menyalahkan ibu dalam kasus perceraian. Program sekolah ibu berhasil menekan angka perceraian di kota Bogor. Seperti yang Kang Bima sampaikan ke saya waktu study banding. Ibu2 yg tadinya menuntut cerai suaminya akhirnya menarik gugatan cerainya setelah mengikuti sekolah ibu. Tentu ini program baik yang bisa kita contoh," tulis Hengky Kurniawan.
Sayangnya, ide yang dicanangkan Hengky ini justru menuai banyak kritik.
Program "Sekolah Ibu" yang digagas oleh Hengky Kurniawan ini panen kritik di media sosial.
Baca Juga : Dipoligami, Istri Pertama Kiwil Ungkap Jeritan Hatinya Berbagi Suami dengan Istri Muda
Banyak yang menilai bahwasannya ide Hengky ini terkesan menyudutkan pihak perempuan.
Program "Sekolah Ibu" dinilai memojokkan dan menuding kesalahan perempuanlah yang menjadi akar permasalahan poligami.