"Note: tidak ada yang menyalahkan ibu dalam kasus perceraian. Program sekolah ibu berhasil menekan angka perceraian di kota Bogor. Seperti yang Kang Bima sampaikan ke saya waktu study banding. Ibu2 yg tadinya menuntut cerai suaminya akhirnya menarik gugatan cerainya setelah mengikuti sekolah ibu. Tentu ini program baik yang bisa kita contoh," tulis Hengky Kurniawan.
Sayangnya, ide yang dicanangkan Hengky ini justru menuai banyak kritik.
Program "Sekolah Ibu" yang digagas oleh Hengky Kurniawan ini panen kritik di media sosial.
Baca Juga : Dipoligami, Istri Pertama Kiwil Ungkap Jeritan Hatinya Berbagi Suami dengan Istri Muda
Banyak yang menilai bahwasannya ide Hengky ini terkesan menyudutkan pihak perempuan.
Masalah: Banyak kasus perceraian
Solusi: Ibu-ibu perlu disekolahin lagi???????????????? pic.twitter.com/KLBY580B6E
— Nuel Sitanggang (@Nuelsitanggang) December 28, 2018
Program "Sekolah Ibu" dinilai memojokkan dan menuding kesalahan perempuanlah yang menjadi akar permasalahan poligami.
Program ini juga dinilai bukan solusi atas permasalahan yang ada.
(*)
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar