Bestari Barus mengatakan, Indonesia masih membutuhkan sosok kepemimpinan seperti Ahok, dan potensi dirinya masuk ke dunia politik setelah bebas, dianggap masih terbuka lebar.
Baca Juga : Liburan ke Turki, Luna Maya Bawa Tas Seharga 31 Juta Rupiah! Intip, yuk!
"Saya kira hak politik seseorang itu tidak dapat dibatas-batasi, apakah dia ingin berkiprah di dunia politik lagi atau tidak, itu menjadi pilihannya dia. Ahok, saya kira potensi yang bagus untuk negeri ini. Saya berharap Ahok tetap berkarya," papar Bestari Barus.
Partai Nasdem, lanjut Bestari Barus, terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin merapat ke partainya, asal sosok tersebut memenuhi persyaratan partai pimpinan Surya Paloh itu.
Bila pilihan parpol Ahok jatuh ke Nasdem, itu sama seperti melanjutkan rencana sang mantan Gubernur DKI itu sebelumnya.
Karena, kata Bestari Barus, Ahok pernah punya rencana mendeklarasikan diri bergabung ke Partai Nasdem beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Komentar Soal Poligami Di Indonesia, Hengky Kurniawan Tuai Kritikan
"Semua partai terbuka untuk menerima siapa pun bergabung yang memenuhi persyaratan. Kalau pun Ahok mau ke Nasdem, ya itu berarti saluran politik yang juga dari awalnya sudah ada. Kan dulu dia mau mendeklarasikan Nasional Demokrat (Nasdem)," kata Bestari Barus.
Dapat Remisi
Ahok mendapatkan remisi Natal tahun 2018 sebanyak 1 bulan.
Sebelumnya, Ahok memang telah diusulkan untuk mendapatkan remisi Natal selama 1 bulan.
Hal itu sebagaimana diterangkan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal dan Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto saat dikonfirmasi pada Senin (24/12/2018).