Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saking Bahayanya, Pilot pun Tak Berani Menembus Awan 'Gelombang Tsunami' yang Muncul di Langit Makassar

Septiyanti Dwi Cahyani - Kamis, 03 Januari 2019 | 09:09
Penampakan Awan berbentuk Gelombang tsunami di Kota Makassar
Instagram @makassar_iinfo

Penampakan Awan berbentuk Gelombang tsunami di Kota Makassar

BMKG juga mengatakan bahwa awan 'gelombang tsunami' atau awan kumolonimbus ini sangat berbahaya.

Terutama untuk lalu lintas penerbangan di udara.

Melansir dari Kompas.com, saat awan 'gelombang tsunami' itu muncul di langit Kota Makassar, ada lima pesawat yang hendak melakukan pendaratan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kelima pesawat itu pun terpaksa berputar-putar di ruang udara Makassar selama 20 menit dan baru bisa mendarat setelah cuaca mulai membaik.

Baca Juga : Temukan 2 Retakan Baru di Tubuh Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Adanya Tsunami Susulan

Hal itu disampaikan oleh General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC) Novy Pantaryanto.

“Saat awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore, ada lima pesawat yang mengalami penundaan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Pesawat itu berputar-putar terlebih dahulu di atas sekitar 15 hingga 20 menit, lalu mendarat setelah cuaca mulai membaik,” ungkap Novy.

Tak hanya BMKG, Novy pun mengatakan jika awan berbentuk gelombang tsunami itu merupakan awan yang sangat berbahaya.

Karena di dalam gumpalan awan kumolonimbus itu terdapat partikel-partikel petir, es dan lain-lain yang membahayakan penerbangan.

Baca Juga : Kesaksian Agung Bastian, Korban Selamat Tsunami di Banten: Digulung Lah Kita di Air

Novy juga menyebutkan bahwa awan kumolonimbus ini adalah hal yang paling dihindari para pilot lantaran di dalam awan itu juga terdapat pusaran angin.

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x