Dahulu Kesultanan Sulu sempat berjaya dan amat disegani.
Perwakilan dari Eropa dan China juga pernah mengirim utusan untuk datang ke Kesultanan Sulu demi sampaikan rasa hormat.
Baca Juga : Cinta Tak Direstui, Dua Sejoli Hasyim Prasetya dan Dewi Diduga Bunuh Diri Tanpa Busana di Kamar Hotel
"Orang China dan Eropa, dulu mengirim utusan untuk menghormati leluhur kami," kata Kiram.
"Kesultanan Sulu yang berdiri pada 1400, sudah ada lebih dulu sebelum Filipina dan Malaysia terbentuk," tambah dia.
Kekuatan militer Kesultanan Sulu pada tahun 1660-1700an juga amat besar. Terutama pejuang Tausug milik mereka.
Tercatat Sultan Brunei sempat meminta bantuan kepada Kesultanan Sulu demi memadamkan pemberontakan di dalam negerinya kala itu.
"Setelah pemberontakan padam, Sultan Brunei menyerahkan Sabah kepada Sultan Sulu sebagai tanda terima kasih," papar Kiram.
Ketika Sabah diberikan kepada Sulu, maka seorang Sultan Filipina menyewakannya kepada perusahaan Inggris.
Namun Inggris malah menganeksasinya dan pada 1963 negeri Ratu Elizabeth mendirikan Federasi Malaya sehingga secara sepihak Sabah dimasukkan ke wilayah Malaysia.
Kesultanan Sulu lantas ambruk, namun masih mempunyai pengikut hingga sekarang.
Terlilit Utang