Gridhot.ID - Drone pembunuh pemberontak Houthi menebar teror.
Pada 10 Januari 2019, Yaman mengadakan Parade Militer di al-Anad Air Base, Provinsi Lahij.
Namun di saat seorang perwira militer Yaman sedang berpidato sebuah drone pembunuh meledak di atas panggung dan melukai 20 orang anggota militer Yaman.
Abdul Guddoos al-Shahari, juru bicara Houthi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kepala staf angkatan darat Yaman, Abdullah Al-Nakhee, terluka dalam serangan itu.
Baca Juga : Terungkap, CIA Pernah Berencana Menghabisi Soekarno Karena Bentuk Gerakan Non-Blok
"Intelijen kami mencegat komunikasi antara komandan musuh di mana mereka menyebutkan bahwa kepala staf terluka," kata al-Shahari.
Dia menambahkan bahwa drone pembunuh membawa antara 70 dan 100 kilogram bahan peledak, dan diledakkan ketika terbang di atas panggung utama parade militer setelah "pengawasan akurat terhadap gerakan komandan musuh".
Parade militer itu dihadiri oleh para perwira militer Yaman.
Kepala Dinas Intelijen Yaman Mohammad Jawas, seorang komandan militer senior Ahmed al-Turki dan gubernur provinsi Lahij terluka dalam serangan itu.
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar