Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sekelompok Anak Punk Suntikkan Virus HIV di Tubuhnya Sendiri Demi Kebebasan dan Kedamaian

None - Rabu, 23 Januari 2019 | 20:15
Ilustrasi
Dying Scene

Ilustrasi

Lebih dari itu, ia sadar dengan konsekuensi yang akan ia tanggung di depannya.

Benar, daripada harus hidup di jalanan atau di tempat di mana mereka kerap dilecehkan dan dianiaya, para Frikis yang terinfeksi ini menemukan tempat di mana mereka dapat makan gratis, tempat tinggal, dan pengobatan.

Karena saking banyaknya Frikis yang dikirim ke sanitarium, tempat itu lantas menjadi surga punk.

“Anda bisa mendengar rock’n roll dan heavy metal yang keluar dari setiap rumah (di sanitarium),” ujar Yoandra Cardoso, seorang Friki yang kini tinggal di area bekas sanitarium.

"Ketika sanitarium dibuka pertama kali, 100 persen isinya Friki … kami semua bersama," tambahnya.

Masih menurut Vice, pada 1989, militer menyerahkan kendali sanitarium kepada Kementerian Kesehatan.

Dan di bawah metodologi progresif, para pasien yang tinggal di sana diperbolehkan mendengar dan memainkan alat musik, berpakaian sesuai selera, dan bersosialisasi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar sanitarium.

"Kami menciptakan dunia kami sendiri di sana," tambah Fuentas.

Kini, hampir seluruh sanitarium sudah ditutup. Kalaupun ada, fungsinya lebih untuk rawat jalan alih-alih tempat karantina. (Moh. Habib Asyhad)

Artikel ini pernah tayang di suar.grid.id dengan judul "Sekelompok Punk Sengaja Suntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri Demi Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan"

Source : Suar.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x