Ano tidak memaparkan dasar pernyataannya yang menyebut pelaku berasal dari Indonesia.
Baca Juga : 4 Fakta Pelemparan Bom Molotov ke Rumah Wakil Ketua KPK, Ada Botol Air Mineral Berisi Cairan Berwarna Biru
Pun demikian dengan pihak Konsul Jenderal Indonesia di Davao, Berlian Napitupulu yang belum mendapat informasi tentang adanya pasangan asal Indonesia yang menjadi pelaku pembom bunuh diri.
Selain menunggu hasil uji DNA, otoritas Filipina juga sedang mencari seorang pria yang diduga berasal dari kelompok Abu Sayyaf, yang diyakini menjadi pembimbing kedua pelaku pembom bunuh diri.
"Yang bertanggung jawab (dalam serangan ini) adalah pembom bunuh diri Indonesia. Namun kelompok Abu Sayyaf yang membimbing mereka, dengan mempelajari sasaran, melakukan pemantauan rahasia dan membawa pasangan ini ke gereja," kata Ano.
"Tujuan dari pasangan Indonesia ini adalah untuk memberi contoh dan mempengaruhi teroris Filipina untuk melakukan pemboman bunuh diri," tambahnya.(*)