GridHOT.id - Dia sendirian. Malam itu, SS (40), melihat dengan mata kepala sendiri sebanyak empat unit truk berisi kayu gelondongan sedang akan bergerak keluar dari wilayah yang disebut Simarjarunjung, di Dusun Marihat Gunung, Desa Jorlang Huluan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Dalam suasana gelap, Jumat (1/2/2019), malam semakin merayap. Tapi nyalinya tak surut untuk mengawasi truk-truk yang dia tahu itu milik siapa.
Baca Juga : Veronica Tan Dihujat Namun Tetap Diam 'Biarkan Waktu yang Menjawab'
Dia juga tahu, ada satu dua oknum petugas hukum yang menjaga dan mengawal truk-truk jika sudah bergerak menyusuri jalan kampung.
"Sejak pagi mereka menebangi pohon. Lalu malam hari mereka keluarkan potongan kayu bulat itu. Sebulan terakhir penebangan cukup sering. Bisa sampai empat truk per malam," ujarnya, Sabtu (2/2/2019) malam.
Cara SS melakukan perlawanan terhadap para operator penebangan kayu terbilang nekat. Dia mengumpulkan paku yang dia beli sendiri.
Baca Juga : Sedih! Anak Mulan Jameela Terbaring Sakit Sementara Suami Masuk Penjara!
Dengan mengendarai sepeda motor dia bergerak dari rumahnya. Setelah tiba di lokasi tak jauh dari perlintasan truk-truk kayu, dia kemudian menebarkan paku-paku berukuran besar di sepanjang jalan.
Pada Jumat malam, sebelum petugas Polisi Kehutanan (Polhut) dari Dinas Kehutanan Sumatera Utara mengamankan truk-truk kayu yang baru keluar dari Desa Jorlang Huluan, SS berhasil mengempesi empat unit truk berisi kayu-kayu besar.
Rupanya aksinya tepergok oleh oknum petugas yang mengawal truk. SS mengaku langsung tancap gas naik sepeda motor bututnya.
"Malam itu cukup mencekam, Bang. Aku dikejar mereka. Keretaku (sepeda motor) kugas. Takut kena tangkap, kumasukkan lah kereta ke bondar (sungai kecil) dan bersembunyi. Baru jam 2 dini hari kuambil lagi," katanya sambil terkekeh.