Baca Juga : Terjadi Ledakan Populasi Plankton Beracun di Ambon, Warga Diimbau Tidak Makan Ikan
"Kami berharap agar pemerintah Indonesia memberikan kami bantuan untuk pulang ke negara asalnya, Bangladesh" ujar Mahbub.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, ratusan warga Bangladesh ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Masing-masing warga Bangladesh tersebut membawa tas yang hanya berisi pakaian.
Baca Juga : Buntut dari Fenomena Warga Aceh Berbondong-bondong Buat Paspor, Harga Tiket Pesawat Akhirnya Diturunkan
Salah seorang Imigran bernama Mahbub (39) mengaku, awalnya tidak ada tujuan ke Indonesia karena semua mau kerja Ke Malaysia.
"Untuk usia 20 tahun ke atas. Dari Bangladesh kami satu kapal 27 orang. Semua ada grup. Kami sudah tiga bulan di Indonesia dikurung oleh agen. Kami mau pergi ke Malaysia tapi diturunkan ke Indonesia," ujarnya.
Sambung Mahbub, teman sependeritaannya beragam ada yang sudah 20 hari di ruko tersebut, ada yang 3 bulan. Ada yang satu bulan.
"Kami semua punya paspor. Tapi semua ditahan termasuk alat komunikasi. Semua kami dioper-oper. Tujuan awal kami kan ke Malaysia, namun dibawa pakai kapal masuk ke Bali," kata Mahbub.
Baca Juga : Tewaskan 7 Warga Akibat Sengatannya, Tawon Vespa yang Mematikan Hantui Warga Klaten
Masih dikatakan Mahbub saat ditemui Tribun Medan di Mapolrestabes Medan pada Rabu (6/2/2019) dini hari.
Pria yang menggunakan baju batik berwarna biru bercorak silver ini kembali menceritakan tentang perjalanannya dari Bali menuju ke Medan.