Wiranto mengaku meski ada peluang untuk lakukan kudeta pada waktu itu ia tak akan melakukannya karena mencintai Indonesia.
"Saya mencintai republik ini dan teman-teman reformis yang akan mengubah negeri ini jadi lebih baik lagi, tidak ada sama sekali keinginan, kehendak, tindakan saya yang mengarah kepada melakukan langkah-langkah untuk mengacaukan tahun 1998 sebagai Menghankam/Pangab (Panglima ABRI) yang membawahi TNI dan Polisi," kata Wiranto.
Wiranto berkata dengan tegas jangan mencoba kacaukan negara menjelang Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019.
"Jangan coba-coba membuat kerusuhan dalam rangka pemilu, kita akan menghadapi dengan semua kekuatan TNI dan Polisi," ujar Wiranto.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar