Selain itu, mereka juga akan mengumpulkan informasi yang dapat membantu menjelaskan bagaimana makhluk air itu bisa terdampar di hutan dalam keadaan mati.
Sebuah video yang beredar menunjukkan mamalia itu terhampar di hutan bakau berawa yang dikelilingi oleh pepohonan.
Paus itu ditemukan tanpa ada tanda-tanda cidera di tubuhnya.
Sebuah postingan Facebook LSM, Institut Bicho D'agua yang berbasis di Pulau Marajo mengatakan bahwa para ahli menduga paus itu terlempar ke pantai oleh gelombang tinggi.
Ahli biologi dari Institut Bicho D'agua telah dipanggil untuk mengumpulkan sampel forensik dan menentukan penyebab kematian paus tersebut.
Mereka percaya hewan besar itu sudah mati ketika terbawa arus gelombang besar.
Sementara itu, Renata Emin, ahli biologi menyebut jika kejadian ini tak biasa karena paus bungkuk biasanya tidak melakukan perjalanan ke utara.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar