Mekanisme pelaporan celah keamanan oleh pihak luar tersebut sudah jamak diterapkan perusahaan-perusahaan teknologi di AS lewat serangkaian program “ bug bounty”.
Penemu bug akan diganjar hadiah apabila melaporkannya.
Tahir juga berkiprah di ranah "bug bounty" dengan membantu perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Microsoft.
“Semakin banyak hacker yang bekerja, semakin banyak bug ditemukan, semakin aman pula perusahaan-perusaan itu. Sederhana saja sebenarnya,” ujar Tahir menjelaskan motivasinya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari NBC News, Senin (15/5/2017).
Tak berbeda jauh dengan Tahir, Tyovan pun memulai untuk masuk di dunia teknologi sebagai peretas sejak saat usia muda.
Dilansir Gridhot.ID dari TribunJateng.com Sabtu (2/3/2019), diceritakan bagaimana awalnya Tyovan masuk di dunia hacker.
Ceritanya bermula saat ia kerap berbincang dengan orang Amerika melalui Yahoo Massanger.
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar