Jadi perilaku saya tidak dicurigai penjaga warnet," paparnya saat jadi narasumber di program Mata Najwa On Stage di Boyolali beberapa waktu lalu.
Seketika, Tyovan mendapat wejangan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang juga menjadi narasumber.
Ganjar berharap Tyovan bisa kembali ke warnet tersebut dan mengembalikan uang kerugian yang dilakukan oleh Tyovan dahulu.
"Inginnya juga saya kembalikan pak. Tapi sekarang warnetnya sudah tutup. Coba nanti saya cari tahu," jawabnya di hadapan Ganjar.
Kisahnya pun dilanjutkan Tyovan setelah dua tahun menjadi peretas, Tyovan akhirnya bosan.
Ia beralih menjadi pengusaha di bidang teknologi informasi di saat usianya 16 tahun, ia mendirikan perusahaan yang ia beri nama Vemobo.
Baca Juga : Madame Ching, Pelacur yang Jadi Bajak Laut, Kisahnya Sampai Diangkat ke Film Pirates of the Caribbean
Tyovan sempat tidak bisa melanjutkan SMAnya karena orang tuanya tak mampu menanggung biaya sekolahnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar