Namun Soekarno dikejutkan dengan kedatangan demonstran yang terdiri dari mahasiswa menyuarakan Tritura.
Apalagi Istana Merdeka dikepung oleh pasukan Kostrad yang dipimpin Brigjen Kemal Idris namun mereka tanpa identitas kesatuan.
Jujur saja Soekarno panik mendapati adanya pasukan itu.
Baca Juga : Kisah Pasukan Kostrad Lakukan Serangan Kilat ke Kampung Pareh Malaysia yang Buat SAS Inggris Gelagapan
Ia memerintahkan Soeharto untuk menarik mundur pasukan Kostrad tersebut.
Tapi Soeharto tidak hadir dalam rapat kabinet dengan alasan sakit sehingga membuat Soekarno memilih keluar Istana Merdeka menggunakan helikopter menuju Istana Bogor.
Setelah itu Soeharto mengutus perwira tinggi Angkatan Darat Basoeki Rachmat, Jusuf, dan Amir Machmud menemui Soekarno di Istana Bogor.
Ketiga perwira itulah yang menerima Supersemar dan membawanya ke Jakarta untuk diberikan kepada Soeharto.
Dari titik itulah entah disadari atau tidak kekuasaan Soekarno bakal digerogoti oleh Soeharto yang akan membuatnya jadi presiden Indonesia puluhan tahun lamanya. (*)