Pasalnya sejak sore hari dilakukan negoisasi antara pihak Polisi dengan istri terduga teroris belum ada hasil sampai bom meledak.
Baca Juga : Hampir Musnah di Suriah, ISIS Mulai Lakukan Taktik 'Kamikaze' Bom Bunuh Diri
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun di lapanga menyebutkan, bahwa diduga banyak bom di rumah terduga teroris itu.
Sehingga polisi khususnya Densus 88 dan Gegana harus hati-hati melakukan tindakan.
Selain itu juga, rumah tersangka teroris itu berada di kawasan padat penduduk.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Medan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan jika istri terduga teroris Sibolga dikenal keras dan berafiliasi dengan ISIS.
Tito bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Timur nomor 264, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (12/3/2019).
Selesai acara, Jenderal Pol Tito Karnavian membenarkan bahwa hari ini Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berangkat ke Kota Sibolga untuk melakukan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka yang ada di Lampung.
"Di Lampung dua hari yang lalu pada (9/3/2019) ditangkap seorang laki-laki ditemukan bom di dalam rumahnya. Dari interview yang bersangkutan, dia mengaku memiliki kawan di Sibolga. Sehingga Tim Densus 88 berangkat ke Sibolga untuk melakukan penangkapan kawan tersangka," kata Tito, Selasa (12/3/2019) malam.