" Biasa sambil mengantar penumpang saya juga keliling - keliling ke tongkrongan ojol kan banyak saya kampanye, bagi - bagi stiker dan menyampaika maksud saya," ujar Suhandi.
Ternyata responnya sangat baik, dia merasa senang karena rata - rata sahabatnya tukang ojol dan penumpangnya mendukung pencalonannya.
"Semua pada baik ya mendukung saya. Teman - teman mendukung dengan ikut mengampanyekan saya, para penumpang juga selalu memberikan semangat," tambah Suhadi.
Baca Juga : Ditilang, Driver Ojol Ngamuk-ngamuk, Polisi Pun Disemprot Ibunya
Ia menargetkan dapat meraup 60.000 suara dan optimis bisa mendapat suara dari jumlah pengemudi ojol di Jakarta yang saat ini jumlahnya mencapai 300.000 orang.
Kisah seorang driver ojol dan pedagang cakwe mengadu nasib di ranah politik.
Ternyata tak hanya Suhandi seorang driver ojol yang memiliki tekad besar menjadi caleg.
Dilansir dari Gridhot.ID dari TribunJakarta, Muhamad Yusuf Rachman seorang pengemudi ojol juga mempunyai niat besar untuk maju mencalonkan diri menjadi caleg.
Secara tidak sengaja niat ini tumbuh dalam diri Yusuf ketika ia ikut berunjuk rasa bersama rekannya sesama ojek online untuk menuntut kenaikan tarif ojek.
Bermodal pengalaman organisasi saat kuliah, Yusuf Bisa kenal dengan Kdader PDI-P Ribka Tjitaning dan semakin memuluskan jalannya untuk menjadi caleg PDI-P.
Yusuf sadar modal yang ia perlukan cukup besar untuk menempuh tekadnya ini.