Hal itu dipercaya supaya warga mempunyai bekal untuk menuju ke akhirat.
Akhirnya beberapa warga menjual rumahnya dengan harga Rp 20 juta dan ternak mereka dihargai Rp 8 juta.
Selain itu warga diharuskan membeli sebuah pedang dengan harga Rp 1 juta untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan besok akan terjadi huru hara.
"Jadi intinya, dia mengatakan kiamat sudah dekat, jamaah diminta menjual aset-aset yang dimiliki untuk bekal di akhirat, atau dibawa dan disetorkan ke pondok.
Jamaah harus salat lima waktu di masjid," kata Ipong Muchlissoni saat, Rabu (13/3/2019).
Baca Juga : 5 Fakta Pernikahan Dini di Parepare, Kedua Pengantin Sempat Minggat dari rumah Karena Dilarang Nikah
Rumah Katimun, tokoh yang mengajak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat, sepi, Rabu (13/3/2019).
Rumah itu diketahui sudah tidak berpenghuni sejak dua bulan lalu.
Source | : | Instagram,kompas,Tribun Jatim |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar