"Lubang korona 13 Maret kemarin.
Posisi lubang korona di sekitar ekuator matahari memang bisa melepaskan angin matahari cepat yang diperkirakan mencapai bumi dalam dua hari.
Tetapi efeknya tidak seperti yang diberitakan" tulis LAPAN_RI.
Lubang korona 13 Maret kmrn. Posisi lubang korona di sekitar ekuator matahari mmg bisa melepaskan angin matahari cepat yg diperkirakan mencapai bumi dlm 2 hari. Tetapi efeknya tdk seperti yg diberitakan. pic.twitter.com/3g7d0FiJga
— LAPAN (@LAPAN_RI) March 14, 2019
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, ternyata badai matahari juga pernah menghantam bumi ribuan tahun yang lalu.
Ya, para peneliti disebutkan baru saja menemukan bukti adanya badai matahari yang dahsyat pernah terjadi sekitar tahu 2.679 tahun yang lalu.
Menurut para peneliti, peristiwa purba ini bisa menjadi badai terbesar yang pernah menghantam bumi.
Temuan ini kemudian menjadi satu hal yang penting dalam ilmu pengetahuan.
Karena jika sampai terjadi lagi di era modern seperti sekarang ini, ledakan plasma dan radiasi elektromagnetik dari badai matahari berpotensi memberikan dampak yang serius bagi kehidupan di Bumi.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar