Selama ini Selandia Baru dikenal sebagai negara kecil yang damai dengan pemandangan hijau di mana-mana.
"Kami tak menyangka hal ini bisa terjadi di Selandia Baru. Negeri ini adalah tempat yang amat damai. Anda bisa pergi meninggalkan rumah dengan pintu terbuka. Namun kini tidak lagi," kata Aeshad.
"Saya memikirkan apa yang akan terjadi nanti mungkin saja akan lebih banyak orang diserang di tempat lain," tambah dia.
Kekhawatiran serupa disampaikan Sahra Ahmed, perempuan keturunan Somalia yang sehari-hari bekerja sebagai perawat.
"Ini adalah gerakan global, suka atau tidak. Ini terjadi di seluruh dunia. Dan beberapa orang mengimpor ide dari orang lainnya. Jadi negeri ini tidak kebal dari hal semacam ini," kata Sahra.
"Tak masalah ke mana pun Anda pergi, dunia ini amat kecil," dia menegaskan.(*)
Source | : | BBC,Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar